Pekan ini beberapa utusan NBA berada di Paris untuk bertemu dengan FIBA dan EuroLeague. NBA sedang menjajaki peluang kerjasama untuk mengelola liga basket Eropa. Sebab, organisasi yang mengelola liga Eropa bermasalah dengan hak siar televisi di tahun 2000. 

Mike Bass selaku juru bicara NBA membenarkan bahwa mereka sedang berdiskusi tentang mengambil alih pengelolaan liga Eropa. Mereka ingin mengembangkan liga benua biru, seperti yang telah dilakukan NBA ketika membangun ulang liga basket Afrika (BAL) beberapa tahun terakhir. 

"Sebagai bagian dari kolaborasi berkelanjutan kami dengan kedua pemangku kepentingan, kami baru-baru ini diundang untuk terlibat dalam diskusi tentang bagaimana kami dapat bekerja sama untuk mengembangkan bola basket di Eropa. Kami berharap dapat berpartisipasi dalam percakapan selanjutnya," kata juru bicara NBA Mike Bass.

Dikutip dari France-Presse, pihak EuroLeague menyangkal kabar akan ada NBA Eropa. Tidak ada pembicaraan soal pembentukan divisi NBA di Eropa. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa ada orang-orang NBA yang bakal masuk dalam pengelolaan liga tersebut. 

NBA sendiri tertarik mengelola liga Eropa karena mereka sudah merasakan manisnya. Beberapa pemain Eropa sekarang menjadi bintang papan atas di NBA. Sebut saja Luka Doncic di Dallas Mavericks, kemudian Dirk Nowitzki dan Tony Parker yang ada jaya pada masanya. Bahkan tiga penghargaan MVP NBA musim reguler jatuh ke tangan pemain Eropa. Giannis Antetokounmpo dari Yunani terpilih sebagai MVP NBA 2018 dan 2019. Kemudian, musim lalu, gelar tersebut jatuh kepada pemain Serbia, Nikola Jokic. 

Sampai sekarang belum ada tindakan nyata. Hanya sebatas pembicaraan saja. Karena sampai saat ini, EuroLeague masih menjadi liga profesional kasta tertinggi di Eropa. (tor)

Foto: Marca

Komentar