Selalu saja ada pro dan kontra dalam setiap pemilihan pemain terbaik di NBA. Termasuk pemilihan 75 pemain terbaik sepanjang masa yang menjadi bagian dari perayaan ulang tahun NBA ke-75. Seharusnya dengan jumlah 75 pemain, seharusnya masalah ini bisa dihindari. Namun ternyata masih menimbulkan perdebatan.
Perdebatan pertama muncul karena jumlahnya. Awalnya NBA memberikan pengumuman bahwa mereka sudah memilih 75 pemain. Namun nyatanya ada 76 pemain yang dirilis. NBA memberi penjelasan bahwa dari panel juri yang memilih pemain, ada dua nama yang punya nilai seimbang.
Selain masalah jumlah, ada beberapa hal lain yang menjadi sorotan media-media Amerika Serikat. Howard Beck dari Sports Illustrated mengatakan hal yang janggal dalam pemilihan tersebut. Karena seluruh pemain yang masuk dalam 50th Anniversary Team, masuk juga di 75th Anniversary Team. Menurut Beck, seharusnya ada nama-nama yang tidak masuk lagi. Tujuannya agar semakin banyak pemain-pemain yang masuk dari era baru.
Sementara itu, Michael Pina dan beberapa penulis Sports Illustrated yang tergabung dalam "Crossover Podcast" sama-sama memiliki pandangan miring tentang daftar pemain terbaik di NBA. Pina misalnya, dia menyoroti kenapa Dwight Howard tidak masuk dalam daftar tersebut.
"Menyeleksi ribuan pemain NBA dan memilih 75 orang saja, menjadi hal yang sulit. Tapi ketika Dwight Howard tidak masuk, itu yang jadi pertanyaan. Dia adalah delapan kali All-Star, delapan kali All-NBA Team, tiga kali Defensive Player of the Year. Ini suatu kelalaian yang disengaja," kata Pina.
Penulis lain, Rohan Nadkarni, mengatakan kalau Howard lebih layak masuk 75 pemain terbaik NBA, dibandingkan dengan Anthony Davis. Bahkan, Howard bisa dinilai lebih baik daripada George Mikan. Bukan karena ingin menyinggung keluarga Mikan, namun Nadkarni ingin menunjukkan bahwa Mikan sudah dihormati sebagai pemain terbaik di edisi ulang tahun emas. Seharusnya NBA membuat daftar baru. Sementara para penggemar masa kini, sudah tidak lagi peduli dengan pemain-pemain NBA di era 40 atau 50-an.
Beberapa nama pemain juga masih menimbulkan perdebatan. Khususnya bagi mereka yang berprestasi, namun tidak masuk dalam daftar, seperti Derrick Rose, Manu Ginobili, Tony Parker, Pau Gasol, hingga Klay Thompson.
"Untuk beberapa alasan, saya tidak berharap pemain aktif masuk dalam daftar tersebut. Anthony Davis dan Damian Lillard memang pantas masuk daftar, tapi apa bedanya mereka dengan Nikola Jokic, Paul George, Klay Thompson, Jimmy Bulter?," kata Pina.
Jeremy Woo, yang juga penulis Sports Illustrated mencoba meredam suasana dengan mengatakan bahwa NBA harus mengubah daftar tersebut di ulang tahun ke-100. Dia ingin agar NBA lebih mementingkan penonton masa kini. Woo berharap nantinya ada nama Rose, Ginobili, Jokic, Joel Embiid, Trae Young, hingga Luka Doncic.(tor)
Foto: Los Angeles Times