Salehe Bembury tengah naik daun akhir-akhir ini. LeBron James pun turut andil atas kepopulerannya. Tepat hari ini (21 Oktober), James menunjuk Bembury untuk menangani lini apparel dari ‘The Shop: Uninterrupted’. Sebuah program televisi miliknya yang ditayangkan melalui stasiun televisi HBO.
Kabar tersebut telah disebutkan Bleacher Report dengan langsung menghubungi Bembury sesaat setelah informasi beredar. Pengumuman tersebut sekaligus menunjukkan keseriusan LeBron dalam mengembangkan bisnis di ranah entertainment.
New Balance ML2002R1 yang didesain oleh Salehe Bembury.
Pria 35 tahun tersebut sejatinya merupakan nama yang sedang mendapat sorotan atas karya-karyanya yang menawan. Dimulai dengan berbagai koleksi bersama New Balance yang menjadi buruan para penggiat kultur sneaker. Membuat sepatu lari lintas alam bersama Anta. Hingga bikin sandal santai bersama Crocs.
Ia turut menjadi bagian dalam pengembangan produk Yeezy serta Adidas Yeezy bersama Kanye West. Sebelum kemudian bertemu Donatella Versace hingga sampailah ia dalam pekerjaannya saat ini. Yaitu sebagai desainer produk sepatu dan alas kaki untuk label Versace.
“LeBron dan Uninterrupted sudah mengembangkan etos dalam eksekusi produk. Baik di olahraga, bisnis, maupun pengkisahan. Mereka seperti sedang mengendarai pesawatnya sendiri. Di sini saya melihat ada peluang untuk mengembangkan produk untuk konsumen. Memang mereka kurang menyentuhnya selama ini. Jadi saya siap bekerja bersama LeBron James,” kata Bembury.
Belum jelas produk seperti apa yang akan diproduksi. Akan tetapi, Bembury akan bekerja bersama Maverick Carter. Rekan bisnis James yang juga CEO Springhill Entertainment.
Ini akan menjadi pekerjaan baru dan menantang lagi bagi Bembury. Kesibukannya saat ini saja sudah sangat padat. Versace masih akan melepas sejumlah produk. Sementara kerjasamanya dengan merek sneaker akan berlanjut karena kepopuleran yang dihasilkan.
Tantangan lain adalah bagaimana dirinya harus bisa memecah pikiran. Garapan untuk masing-masing brand harus berbeda. Mengikuti identitas serta karakter merek tersebut. Jangan sampai ada saling silang yang membuat masyarakat kebingungan.
“Jadi saya akan berusaha sekokoh mungkin dalam membagi pikiran. Prioritas utama adalah pengalaman konsumen merasakan produknya. Hal pertama yang Anda rasakan saat memegang ponsel adalah segalanya. Karena akan tertancap dalam pikiran dan meninggalkan kesan selamanya. Anggap saja begitu,” imbuh pria kelahiran Manhattan itu.
Ia kemudian mengutip kalimat dari Maya Angelou terkait perbincangan tersebut. ‘Orang-orang akan lupa dengan omongan Anda. Lupa pula dengan apa yang sudah Anda perbuat. Tapi, mereka tidak akan pernah melupakan perasaan yang tertinggal setelah bertemu Anda’.
Foto: Bleacher Report, Complex