Setelah mengupas Wilayah Timur, kini kita akan bergeser di Wilayah Barat. Wilayah ini sendiri sudah dikenal sebagai wilayah dengan persaingan yang ketat dalam kurun satu dekade terakhir. Untuk musim 2021-2022 sendiri, persaingan tampaknya akan semakin ketat.
Jujur, sulit sekali menentukan siapa yang akan keluar sebagai tim terdepan untuk Wilayah Barat. Musim lalu contohnya, meski memang sudah membangun tim dalam jangka waktu lama dan komposisi solid, tak banyak yang menebak Utah Jazz bisa tampil dengan sangat solid.
Lantas, apakah Jazz akan kembali menguasai Wilayah Barat? Untuk kami, jawabannya adalah iya. Tidak banyaknya perubahan dalam skuat ini akan membuat Jazz semakin menyatu. Jazz menambahkan Hassan Whiteside, Eric Paschall, Rudy Gay, dan ruki, Jared Butler. Empat pemain ini didatangkan untuk mengisi barisan cadangan dan sesuai dengan fungsinya, melapis tim utama.
Butler adalah pemain yang solid sebagai garda utama, sesuatu yang tidak mereka punya musim lalu untuk melapis Mike Conley. Whiteside melapis Rudy Gobert, Paschall dan Gay akan mengisi posisi sayap dan bigman dengan cukup solid. Keduanya mampu bermain di dalam dan di luar tripoin.
Phoenix Suns juga kami prediksi masih akan bertahan di peringkat dua. Satu-satunya peluang gangguan tim ini adalah kasus kontrak Deandre Ayton yang tak mendapatkan perpanjangan maksimal. Ini memang berpeluang merusak situasi ruang ganti, namun tampaknya Monty Williams masih bisa mengatasinya dengan baik.
Serupa Jazz, tak banyak perubahan dibawa Suns musim ini. Namun, perekrutan yang mereka lakukan cukup tepat guna. Landry Shamet, JaVale McGee, dan Elfrid Payton akan menjadi pelapis yang solid. Utamanya McGee, jika Ayton entah di satu titik nanti menolak bermain, McGee mampu mengisi peran serupa dan bisa bekerja dengan baik bersama Chris Paul.
Peringkat tiga yang kami yakini mungkin akan sedikit membawa perdebatan, namun kami percaya bahwa Golden State Warriors memang layak di sini. Terlepas dari performa mereka yang baik sepanjang pramusim, Warriors memang datang menyambut musim dengan skuat yang lebih komplet.
Stephen Curry, Jordan Poole, Andrew Wiggins, Draymond Green, dan Kevon Looney tampaknya akan mengisi starter Warriors di gim bahkan minggu pembuka. Skuat ini sudah ada sejak dua musim terakhir dan tampak semakin solid. Barisan cadangan Warriors musim ini yang membuat mereka semakin solid.
Andre Iguodala, Damion Lee, Jonathan Kuminga, Moses Moody, Otto Porter Jr., dan Nemanja Bjelica menghadirkan perpaduan tenaga ledak dan akurasi yang apik. Sesuatu yang tidak Warriors miliki di bangku cadangan mereka musim lalu. Jika Klay Thompson dan James Wiseman kembali nanti, maka Warriors akan mencapai level baru dalam basket mereka dan liga harus berhati-hati.
Satu tempat home court advantage rasanya akan jadi rebutan dua tim yang memiliki dua poros muda, Dallas Mavericks dan Memphis Grizzlies, Luka Doncic serta Ja Morant. Luka yang memasuki musim keduanya dan Ja memasuki musim ketiganya sedang dalam tren yang sangat positif. Keduanya juga tampak semakin komplet sebagai pemain.
Jika diharuskan memilih, kami lebih condong ke Mavericks. Cerita Jason Kidd yang menyebut bahwa hubungan Luka dan Kristaps Porzingis semakin membaik bisa jadi pembeda terbesar Mavericks musim ini. Semakin padu keduanya, semakin seram pula Mavericks.
Grizzlies memang tak memiliki nama mentereng. Akan tetapi, dengan pulihnya Jaren Jackson Jr., Grizzlies dan Ja bisa membuka level baru permainan mereka. Tim ini belum pernah benar-benar turun bersama dalam kondisi sehat. Di pasar pemain pun, Grizzlies mendatangkan Jarrett Culver dan Steven Adams yang akan fokus memperkuat pertahanan Grizzlies. Tim ini semakin mendekati era Grit n Grind yang lekat dengan mereka sebelumnya.
Untuk perebutan zona playoff, duo Los Angeles, Lakers dan Clippers akan jadi yang terdepan. Denver Nuggets akan menyusul keduanya, apalagi jika Jamal Murray bisa kembali di satu titik di tengah musim ini. Satu nama lainnya mungkin akan melibatkan Minnesota Timberwolves dan Sacramento Kings.
Dua tim yang disebut terakhir tampak semakin solid seiring berjalannya waktu. Timberwolves mengubah peruntungan mereka usai ganti pelatih di tengah musim lalu. Semua pemain seolah jadi jauh termotivasi sejak pergantian pelatih tersebut.
Kings yang dalam satu dekade terakhir mendapat cap sebagai manajemen yang buruk, dua musim terakhir melakukan pergerakan yang apik. Perekrutan Tyrese Haliburton dan Davion Mitchell di dua NBA Draft terakhir adalah sebuah pilihan yang luar biasa. Tambahan Tristan Thompson juga semakin memperkukuh mereka di bawah ring, utamanya secara rebound.
Untuk tim kejutan, Oklahoma City Thunder dan Houston Rockets akan jadi pilihan kami. Serupa di Wilayah Timur, Thunder dan Rockets tak memiliki ekspektasi tinggi untuk skuat mereka. Dengan skuat muda yang sangat berenergi dan dipimpin pelatih muda juga, kami yakin tim ini akan jadi tim yang paling seru untuk dinanti musim ini.
Portland Trail Blazers menempati posisi serupa dengan Indiana Pacers di Wilayah Timur. Keduanya tak melakukan banyak perubahan, padahal tak memiliki catatan yang membaik dalam dua musim terakhir. Kondisi ini membuat kami selayaknya pesimis akan capaian atau target yang ingin mereka capai. Blazers akan beruntung jika tak berakhir di urutan terbawah Wilayah Barat.
Terakhir ada nama New Orleans Pelicans dan San Antonio Spurs yang sama-sama sedang dalam proses pembangunan ulang skuat. Dengan wacana akan pensiunnya Gregg Popovich dalam dua tahun ke depan, rasanya ia sedang menyiapkan fondasi untuk tim ini yang berpusat pada Dejounte Murray dan Lonnie Walker.
Di sisi lainnya, Pelicans yang menunjuk Willie Green sebagai kepala pelatih masih bingung menentukan arah. Fokus mereka memang ada pada Brandon Ingram dan Zion Williamson. Namun, apa yang mereka miliki di sekelilingnya masih jauh dari mumpuni.
Foto: NBA