Pelatih Tondi Raja Syailendra akhirnya kembali ke liga profesional Indonesia setelah absen sejak 2016. Tondi baru saja memimpin tim putra DKI Jakarta merebut medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Tondi kini resmi menangani klub Bumi Borneo Basketball Pontianak. 

Ditemui di sela-sela kesibukannya di Mimika Sports Complex, minggu lalu, Tondi mengatakan bahwa ada beberapa tim IBL yang memberinya tawaran. Namun Tondi punya syarat yang harus mereka penuhi. Syarat tersebut berkaitan dengan roster. Tondi ingin roster tim tersebut diisi pemain muda. 

"Setelah saya mengajukan syarat tersebut, beberapa dari mereka mundur. Namun Bumi Borneo tampaknya tertarik dengan penjelasan yang saya berikan soal pemain muda. Mungkin kami akan bertemu lagi usai PON," katanya. 

Ternyata memang benar, setelah PON usai, Tondi bertemu lagi dengan manajemen Bumi Borneo. Pembicaraan tersebut berakhir dengan kesepakatan kerjasama antara kedua belah pihak. Akhirnya pada Senin, 18 Oktober 2021, Tondi diperkenalkan sebagai pelatih Bumi Borneo yang akan memulai debutnya di IBL 2022. 

"Kami akan mulai latihan 1 November mendatang. Sebelum itu, kami akan mempersiapkan pemainnya dulu. Saya harap akhir bulan ini kami sudah menyelesaikan daftar susunan pemain," ujarnya, Selasa, 19 Oktober 2021. 

Tondi mengakui bahwa mencari pemain dengan persiangan tim yang ada sekarang agak sulit. Akhirnya Tondi dan manajemen Bumi Borneo akan memaksimalkan pemain yang ada. 

"Mungkin ada empat pemain asli Kalimantan. Kemudian ada pemain-pemain yang pernah ikut saya di Universitas Esa Unggul. Kami akan memaksimalkan pemain yang ada," ungkap Tondi. 

Bumi Borneo menjadi salah satu kontestan baru di IBL, selain Rans PIK Basketball, Evos Thunder Bogor, dan Tangerang Hawks. Menurut Tondi, tidak ada target yang dibebankan padanya di musim pertama. 

"Soal target, manajemen tidak membebankan apa-apa. Tapi kalau saya sendiri ini merupakan tantangan. Seperti yang sudah saya bilang, semangat saya di IBL musim depan adalah mewakili yang tidak terwakili," tutupnya. 

Tondi mulai melatih Hanagtuah di NBL Indonesia musim 2014-2015. Dia berhenti di IBL 2016 setelah Hangtuah hanya meraih enam kemenangan dari 18 pertandingan. Posisinya di Hangtuah saat itu digantikan oleh Paul Mario Watulingas Sanggor. Selain tampil di liga profesional Indonesia, Tondi juga pernah menangani tim Laskar Dreya South Sumatera di ASEAN Basketball League. (tor)

Foto: Hariyanto

 

Komentar