Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 menjadi ajang unjuk kemampuan para pemain muda tanah air. Di pesta olahraga empat tahunan tersebut, tim basket putra Sulawesi Utara berhasil menyita perhatian pecinta basket Indonesia. Tim ini berisi materi pemain yang mayoritas alumnus kompetisi Honda DBL, salah satunya Greans Chandra Bartes Tangkulung.
Greans merupakan alumnus SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon. Dia sempat bermain di Honda DBL tahun 2017 dan 2018. Prestasi yang pernah diraihnya yaitu terpilih sebagai Best 26 pada DBL Camp 2019. Salah satu kelebihan yang dimiliki Greans adalah akurasi tembakan. Itu tidak bisa dilakukan tanpa rasa percaya diri yang tinggi.
"Membangun kepercayaan diri penting. Termasuk ketika di pertandingan. Kita harus percaya satu sama lain. Sementara, ketika diberi kepercayaan oleh pelatih, maka harus dimanfaatkan sebaik-baiknya," kata Greans, kepada Mainbasket.
Sulut mencetak sejarah di PON Papua, dengan berhasil lolos ke babak final. Meski akhirnya, mereka harus puas mendapatkan medali perak setelah kalah dari DKI Jakarta di partai puncak.
Namun dalam perjalanan babak penyisihan PON Papua, Greans pernah membuat penampilan gemilang. Tepatnya saat Sulut menghadapi Bali, di Mimika Sports Complex, pada 5 Oktober 2021. Saat itu Sulut menang 86-56. Mereka sempat memimpin 38 di kuarter keempat. Salah satunya karena perfoma luar biasa dari Greans.
Dia mencetak poin terbanyak untuk Sulut dengan catatan 25 poin. Greans measukkan 10 dari 17 percobaan tembakan, termasuk tiga kali tripoin. Selain itu, Greans juga menambahkan 8 rebound dan 2 steal. Menurut Greans, kunci dari kemenangan saat itu adalah percaya diri dan bertahan dengan sepenuh hati.
"Defense kami bagus. Dari defense itu, kami bisa mendapatkan kesempatan untuk menyerang mereka (Bali)," katanya.
Setelah PON usai, Greans tampaknya bakal melanjutkan karir ke jenjang yang lebih tinggi. Namun Greans tidak lupa akan jati dirinya. Dia turut senang, ketika kompetisi Honda DBL bergulir lagi. Greans berpesan agar para pemain Honda DBL di seluruh Indonesia tidak cepat puas dengan apa yang mereka capai.
"Buat adik-adik saya, jangan cepat puas dengan prestasi yang kalian capai sekarang. Karena kalau kalian cepat puas, itu bisa membuat mental menurun," pesan Greans.
Memang betul apa yang dikatakan Greans, dan dia membuktikannya di lapangan. Sulut sebenarnya sudah mencetak sejarah dengan mengalahkan Jawa Timur di babak penyisihan PON Papua. Namun para pemain Sulut, termasuk Greans tidak cepat puas dengan capaian tersebut. Mereka terus mengejar prestasi yang lebih tinggi hingga akhirnya sampai ke babak final PON Papua. (tor)
Foto: Hariyanto