Andre Yuwadi diumumkan menjadi pelatih Evos Thunder Bogor. Andre mengaku senang karena bisa membangun tim dari nol. Karena Evos merupakan kontestan baru di IBL, yang akan memulai debutnya tahun depan.
Andre dikenal sebagai salah satu pelatih berusia muda di liga basket tanah air. Andre mengawali karir sebagai asisten pelatih di CLS Knights Surabaya, kemudian menjadi pelatih di Stadium Jakarta, dan terakhir bergabung di tim Garuda, dan berubah nama menjadi Prawira Bandung. Bergabung dengan Evos, menjadi pengalaman baru baginya.
"Awalnya saya dan pemilik klub sering ngobrol tentang basket Indonesia, khususnya IBL. Ternyata mereka serius dan daftar IBL," ungkap Andre, Minggu, 17 Oktober 2021. "Karena sudah satu visi dan misi dengan manajemen maka saya mau bergabung. Itu alasan yang paling utama."
Sebagai tim baru, Evos salam sekali belum berpengalaman. Menurut Andre, itu yang menjadi tantangan baginya. Karena tidak mudah membangun tim dari nol. Namun dia tampak santai menghadapi tantangan tersebut.
"Saya suka membangun tim baru. Langkah awal yang kami lakukan adalah menyamakan pesepsi, akan dibawa ke mana tim ini. Sementara bagi saya, harus bisa membuat Evos jadi tim yang berkarakter. Dan, membangun karakter itu butuh waktu, bukan hal yang muda. Namun itu jadi satu hal paling penting dalam membangun sebuah tim," jelasnya.
Andre menyoroti juga kesiapan manajemen Evos dalam mengarungi liga profesional. Menurutnya harus ada standar yang jelas untuk tim, meliputi fasilitas, kontrak dengan semua anggota tim. Ini yang harus dibicarakan sejak awal dan disamakan dulu persepsinya.
Soal komposisi pemain, Andre menargetkan ada 15 pemain dalam roster mereka. Prioritas ada di pemain muda, namun dia juga perlu menambahkan pemain senior untuk menjadi pembimbing. Selanjutnya untuk pemain asing, dia akan lebih selektif lagi.
"Kami masih dalam tahap merekrut pemain. Persiapan sarana dan prasarana juga sudah berjalan. Kami juga membuat training camp, karena ada beberapa pemain kami yang baru kembali dari Papua, untuk membela daerahnya di PON XX," katanya.
Meski usianya terbilang muda, Andre sudah menorehkan prestasi gemilang. Musim lalu, dia bisa membawa Prawira Bandung lolos playoff. Sayangnya mereka gagal ke semifinal karena kalah dari West Bandits Solo. Padahal Prawira mematok target juara musim lalu. (tor)
Foto: Hariyanto - IBL Indonesia