Presiden Operasi Bola Basket Toronto Raptors, Masai Ujiri menyelesaikan pembangunan empat lapangan basket di Afrika. Pemilik Proprietor Giant of Africa Basketball Foundation tersebut berniat membangun 100 lapangan basket di seluruh Afrika.

Ujiri meresmikan sendiri empat lapangan basket baru yang dibangun di Afrika. Tepatnya di kawasan Sekolah Tata Bahasa Ilupeju, Sekolah Tata Bahasa Ijeshatedo, dan Taman Komunitas Oworonsoki. Ujiri tampak gembira saat melakukan peresmian tersebut. Dia bermimpi dengan kehadiran lapangan basket maka bisa mengembangkan bakat-bakat pemain masa depan dari Nigeria dan seluruh Afrika.

"Ini adalah hari yang luar biasa bagi kami, karena ini telah direncanakan selama bertahun-tahun. Kami ingin menggunakan kesempatan ini untuk menjangkau banyak anak muda yang menyukai bola basket. Kami juga mendorong negara-negara Afrika lainnya seperti Burkina Faso, Pantai Gading, Senegal dan sekitarnya untuk mengembangkan basket," kata Ujiri, dikutip dari PM News Nigeria.

Nwankwo Kanu, mantan pemain sepak bola internasional Nigeria, yang menjadi tamu kejutan pada upacara tersebut, mengungkapkan kekagumannya kepada Ujiri. Dia bukan hanya sosok yang inspiratif, namun juga menjadi orang yang peduli terhadap masa depan Afrika.

"Merupakan hal yang luar biasa bagi kami untuk melihat perkembangan seperti ini, karena akan sangat membantu dalam mendorong para pemain bola basket yang bersemangat untuk menyukai permainan ini dan bekerja keras. Para pemain muda tidak punya alasan lagi untuk berlatih. Infrastruktur sudah bagus, tinggal mengembangkan bakat mereka," kata Kanu.

Sebelum menjadi presiden bola basket Raptors, Ujiri merupakan pemain profesional sejak tahun 1991 hingga 2002. Dia menjabat sebagai pemandu bakat pada 2002, pertama untuk Orlando Magic, lalu Denver Nuggets. Kemampuan Ujiri dalam mengelola sebuah tim mendapat pengakuan dari NBA. Buktinya dia menjadi Executive of the Year pada tahun 2013, lalu membawa Toronto Raptors juara NBA 2019. Meski sukses di Amerika Serikat, Ujiri tak lupa kampung halamannya. Dia ingin membangun 100 lapangan basket di seluruh Afrika, dimulai dari Nigeria. (tor)

Foto: The Global and Mail

 

Populer

Charles Barkley Tak Setuju Jika Pemain NBA Dikirim ke Olimpiade
Orlando Magic Jadi Salah Satu Tim dengan Kondisi Finansial Terbaik Musim Depan
Puma Speedcat, Sepatu Balap Retro yang Kembali Tenar
Derek Fisher: NBA Modern Sama dengan WWE
Nike Lakukan Tes Pasar untuk Jordan Poole dengan Nike GT Cut 3 PE
Ekspansi NBA Ditunda Sampai Boston Celtics Terjual
ESPN Incar Shams Charania atau Chris Haynes untuk Ganti Adrian Wojnarowski
Kisah JoJo dan RiRi yang Kandas Karena Bukan Pemain All-Star
Sasha Vezenko Kembali ke Olympiacos Karena Tak Nyaman di NBA
Adrian Wojnarowski Pensiun Jadi Jurnalis