Tim putri SMAN 61 Jakarta berhasil lolos ke babak selanjutnya usai mengalahkan SMAN 8 Jakarta 47-44. Laga sendiri berlangsung sangat ketat hingga melewati babak tambahan waktu.

Secara permainan, kedua tim memang cukup berimbang. Berbeda dengan mayoritas gim kelas SMA yang fokus pada full court press, gim ini berjalan lebih open. Memang pada akhirnya Nasa (julukan 61) menggunakan pola full court press di akhir laga. Namun, secara keseluruhan gim, permainan sangat terbuka.

Di balik kemenangan ini, Nasa memiliki tiga sosok yang menjadi tumpuan. Pertama, untuk mencetak angka, mereka punya Nadia Najla Putri dengan 22 poin dan 8 rebound. Nadia memiliki kebebasan mutlak untuk menembak terbukti dengan 32 percobaan (masuk 10 tembakan).

Lalu ada juga nama Arini Widya Pramesti dengan 12 poin dan 8 rebound. Arini adalah kapten dari Nasa. Indah Eka Amaranggana mengikuti dengan 11 poin, 8 rebound, 7 asis, plus 5 steal. Indah adalah garda utama Nasa, ia cukup piawai dalam mengatur tempo serangan mereka.

Sebenarnya ada satu nama lagi yang memiliki peran besar untuk tim ini. Ia adalah pemain nomor sembilan, Rana Aliyya Hafidzi. Namun, secara statistik, ia tidak akan terlihat. Rana tampil apik dalam bertahan. Ia adalah pemain yang ditugaskan untuk menjaga pemain terbaik lawan. Statistiknya untuk gim ini sendiri adalah 2 poin dan 9 rebound.

Secara keseluruhan tim, meski menang, akurasi Nasa harus terus diperbaiki. Mereka hanya menembak 31 persen di gim ini, berbanding 54 persen dari SMAN 8. Beruntungnya, Nasa cukup bagus dalam bertahan dengan memaksa SMAN 8 membuat 17 turnover dan merebut 21 offensive rebound. Jika akurasi membaik, maka Nasa bisa menjadi salah satu unggulan di nomor putri musim ini. 

Foto: Dika Kawengian

Komentar