Dukungan kembali didapatkan DBL Indonesia untuk melanjutkan perjalanan mereka menyelenggarakan Honda DBL 2021-2022. Setelah mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat, juga dua pemerintah daerah di DKI Jakarta dan Jawa Timur, kini hal serupa datang dari Ridwan Kamil. Gubernur Jawa Barat itu menyambut baik rencana bergulirnya kompetisi Honda DBL 2021 Seri Jawa Barat.

Orang nomor satu di Jabar itu mengungkapkan dukungannya ketika menerima kunjungan PT. DBL Indonesia dan Jabar Ekspress selaku penyelenggara, di rumah dinas Gubernur Jabar, (12/10).

Dalam kunjungan itu, CEO sekaligus founder PT. DBL Indonesia Azrul Ananda memaparkan berbagai hal terkait detail protokol kesehatan yang akan diterapkan. Pada penyelenggaraan Honda DBL Seri Jabar yang rencananya akan digelar di Bandung pada akhir Oktober hingga November nanti.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini juga siap memfasilitasi penggunaan Gelanggang Olahraga (GOR) Laga Tangkas di komplek Sport Jabar, Arcamanik, Kota Bandung. Sebagai venue Honda DBL 2021 Seri Jabar.

Tingginya tingkat capaian vaksinasi Covid-19, serta tren menurunnya kasus positif aktif di Jabar, menjadi pertimbangan pria yang akrab dengan sapan Kang Emil ini. Karena itu, ia memberikan lampu hijau penyelenggaraan Honda DBL di wilayahnya.

”Situasi dan kondisi terkini di Jabar sudah sangat ideal untuk menyelenggarakan kegiatan olahraga seperti Honda DBL. Apalagi, kegiatan ini secara detail penerapan protokol kesehatan telah diatur dan disetujui pemerintah pusat,” ujar Kang Emil.

Tak hanya memberi restu, Kang Emil juga menyampaikan harapannya kepada pemerintah pusat agar pada penyelenggaraan Honda DBL di Jabar nanti, disetujui bisa diselenggarakan dengan membolehkan penonton hadir di venue. Dengan batasan 25 persen dari kapasitas tempat duduk.

”Syaratnya, yang mau nonton wajib sudah vaksin dua kali dan harus punya aplikasi PeduliLindungi. Jadi, bersamaan dengan kegiatan Honda DBL di Jabar nantinya, juga sekaligus jadi ajang sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya vaksin dan penggunaan PeduliLindungi. Intinya, kami siap menjadi percontohan,” sambungnya.

”Kami sangat berterimakasih atas dukungan yang diberikan Gubernur Ridwan Kamil serta jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Terkait usulan agar Honda DBL Seri Jabar diperbolehkan ada penonton pastinya kami senang. Kami akan menyampaikan hal ini saat berkoordinasi dengan beberapa kementerian terkait, yakni Kemenko Marves, Kemenpora, serta Kemenkes,” ujar Azrul Ananda, CEO dan founder DBL Indonesia.

Sebagai informasi, Honda DBL 2021-2022 telah mendapat dukungan dari pemerintah pusat. Dan telah mulai bergulir di Jakarta sejak 7 Oktober lalu hingga 23 Oktober mendatang dengan prokes ketat. Diikuti total 50 tim yang terdiri dari 32 tim putra dan 18 tim putri dari 38 sekolah se-DKI Jakarta.

Honda DBL akan berlanjut pada Seri Jawa Timur yang rencananya akan berlangsung di Surabaya mulai 27 Oktober hingga 21 November mendatang. Berjalannya Honda DBL 2021-2022 di dua kota itu telah tertuang dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) 47/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah Jawa dan Bali yang diterbitkan pada tanggal 5 Oktober 2021 yang ditandatangani oleh Muhammad Tito Karnavian selaku Menteri Dalam Negeri.

Sebelum dituangkan dalam Inmendagri, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sempat mengumumkan langsung keputusan tersebut pada konferensi pers berkaitan dengan evaluasi PPKM yang dilakukan secara daring melalui channel YouTube Sekretariat Presiden, pada 4 Oktober lalu. Turut hadir dalam konferensi pers tersebut Menko Perekonomian Airlangga Hartanto dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Dari DKI Jakarta dan Jawa Timur, DBL Indonesia akan terus bergerak ke provinsi-provinsi lain di Indonesia. Termasuk Seri Jabar yang direncanakan berlangsung sekitar akhir Oktober hingga November. Apabila seluruh provinsi telah dianggap siap oleh pemerintah untuk menyelenggarakan Honda DBL, penyelenggara merencanakan liga ini bisa berjalan di 20 provinsi, dari Aceh sampai Papua.(gun)

Foto-foto: Humas Pemprov Jabar

Komentar