Tim basket Jawa Timur pulang dari PON XX Papua 2021 dengan dua medali. Putri menyumbangkan medali emas dan rekor tak terkalahkan sementara putra membawa pulang medali perunggu usai mengalahkan Jawa Tengah di partai terakhir.

Atas prestasi itu, Pengurus Provinsi (Pengprov) Perbasi Jatim pun menyambut rombongan saat pulang dari Papua. Sederet pengurus dan Ketua Umum, Dwi Arya Nugraha Oktavianto, hadir langsung di Bandara Juanda pada Senin, 11 Oktober 2021.

Setelah melakukan serangkaian tes untuk memastikan kondisi aman dari virus korona, rombongan pun bergeser ke Hotel Swiss-Belinn Juanda untuk mengadakan makan malam bersama dan pemulangan rombongan pemain.

"Saya ucapkan terima kasih atas seluruh atlet basket kita , putra dan putri atas medali yang berhasil kita bawa pulang. Ini adalah sebuah catatan manis karena Jatim sudah tidak membawa pulang emas sejak tahun 1996. Jawa Timur, Jaya! Luar biasa!," seru pria yang akrab disapa Vian itu.

"Secara target, sejak awal untuk putri memang kami targetkan emas. Kekuatan kami sejak awal meyakinkan. Empat pilar yang Mainbasket tulis, ya memang itu empat pemain andalan kami. Lalu, dari cadangan pun, kami masih punya pemain yang bisa mengisi dengan tepat sesuai porsinya, kami yakin emas dan alhamdulilah bisa unbeatable (tak terkalahkan)," terangnya.

"Pemain putri kami ini bisa saya bilang memiliki fisik yang luar biasa. Terima kasih kepada KONI yang mengembangkan sports science untuk para pemain. Mereka juga dikumpulkan di Unesa (Universitas Negeri Surabaya) yang membuat mereka juga semakin solid dalam bermain. Bisa Anda lihat, tim ini bermain half court press, 2-2-1, hampir sepanjang pertandingan."

Untuk di putra sendiri, Vian sebenarnya berharap mereka bisa ke final, meski secara target semifinal saja sudah bagus. Vian sadar bahwa di putra, persaingan memang luar biasa dan perunggu adalah sesuatu yang layak disyukuri.

Di sambutannya, Vian tak lupa memastikan bahwa ia dan jajarannya akan mengurus semua bonus kemenangan pemain dari KONI Jatim. Pemain hanya perlu menikmati waktu istirahat mereka sembari menunggu pemberitahuan masuk.

Di sisi lain, di acara ini sendiri, Vian dan istri memberikan bonus secara pribadi untuk mereka. Masing-masing pemain serta staf mendapatkan jam tangan pintar (smartwatch) dan tambahan power bank untuk tim putri.

"Ini hanya bentuk apresiasi kecil dari saya pribadi atas performa luar biasa mereka. Saya jujur sangat senang bahwa di akhir masa bakti saya di Pengprov Perbasi Jatim, kita bisa sekali lagi meraih medali. Di 2016, kita bisa pulang dengan perak dan perunggu. Kini, akhirnya emas menjadi penutup yang sempurna."

"Saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang percaya kepada saya untuk dua periode kepemimpinan ini. Termasuk Mas Azrul Ananda yang kala itu mendukung saya sekali untuk di sini. Terima kasih untuk semua Pengkab, Pengkot, pemain, pelatih atas usaha-usahanya. Kini, untuk calon pemimpin baru, ibarat kereta, rel sudah saya buat. Gerbong dan bagaimana kereta ini berjalan ada di tangan Anda semua. Selama ikhlas ada kemauan pasti hasil akan didapat dengan sendirinya," pungkas pria asli Jember ini. 

Foto: Dokumentasi Jatim

 

Komentar