Tim putri DKI Jakarta tidak mau mengulang kesalahan yang sama ketika bertemu Sulawesi Selatan dalam perebutan medali perunggu Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, Sabtu, 9 Oktober, di Mimika Sports Complex. DKI Jakarta langsung tancap gas sejak kuarter pertama. Mereka menyudahi perlawanan Sulsel dengan skor 69-53. DKI Jakarta membalas kekalahan mereka atas Sulsel (56-66) di babak penyisihan lalu. 

DKI Jakarta melesat 13-0 di lima menit pertama. Momentum tersebut membuat anak asuh Andrew Willer Tambunan semakin bersemangat. Bahkan di kuarter keempat, DKI Jakarta sudah unggul 21 poin (53-32). Sulsel sulit memperkecil jarak poin tersebut. Apalagi waktu hanya tersisa tujuh menit.

Jesselyn Angelique Aritonang mencetak 19 poin. Dengan dibalut perban di muka, karena mengalami patah tulang hidung di laga sebelumnya, Angelique mampu menjadi top skor. Dia memasukkan 4 tripoin dari 8 percobaan. Sementara dua pemain DKI Jakarta lainnya mencetak dobel-dobel. Mereka adalah Fransisca Ryvenia Walandouw (15 poin dan 13 rebound) dan Sophia Rebbeca Adventa (13 poin dan 13 rebound).

"Ada beberapa hal yang membuat konsentrasi pemain kacau di awal kompetisi. Itu membuat apa yang kami rencanakan gagal terwujud," kata Andrew Willer, usai pertandingan.

DKI Jakarta memang mematok target final di PON kali ini. Seperti yang mereka pernah lakukan di PON edisi 2016. Ketika itu, DKI Jakarta harus puas mendapatkan medali perak setelah kalah dari Jawa Tengah. Meski tidak sampai ke final, setidaknya DKI Jakarta tidak pulang dengan tangan hampa.

Sebaliknya dari sisi Sulawesi Selatan, pelatih Eddy Winarso tampaknya sudah berusaha keras menaikkan mental bertanding para pemain. Tapi kekalahan dari Bali di babak semifinal, ternyata masih terbawa di benak masing-masing pemain.

"Dua kali menang di babak penyisihan memang membuat anak-anak terbuai. Setelah kekalahan dari Bali, kami tidak bisa bangkit. Sementara faktor lain adalah para pemain tegang. Karena mereka pernah menang dari DKI Jakarta di babak penyisihan. Itu yang membuat beban bagi mereka," kata Eddy.

Sabrina Ayu Sandewang. (Foto: Hariyanto)

Kalau dilihat dari catatan statistik, ketika Ummil Asmi tidak bisa tampil maksimal, maka Sulsel menelan kekalahan. Kali ini juga sama. Ummil hanya mencetak 5 poin dan 9 rebound di laga melawan DKI Jakarta. Sementara poin terbanyak dicetak oleh Sabrina Ayu Risantia Sandewang dengan torehan 27 poin.

Bisa tampil di perebutan medali perunggu jadi pencapaian tertinggi bagi tim putri Sulsel. Sepertinya di edisi selanjutnya, Sulsel bakal tampil dengan wajah-wajah baru. Karena generasi Ummil Asmi sudah melewati batasan usia untuk tampil di PON. (tor)

Foto: Hariyanto

Komentar