Pemain NBA non-vaksin semakin terpojok. Kali ini muncul ancaman hukuman penjara bagi mereka yang tidak mematuhi protokol kesahatan. Ancaman tersebut dikeluarkan oleh pemerintah Kanada. Mereka yang non-vaksin tidak boleh keluar dari hotel kecuali berkaitan dengan kegiatan klub saja.

Laporan Shams Charania dari The Athletic menyebutkan bahwa aturan tersebut tertuang dalam Undang-undang Karantina Kanada. Tertuang dalam peraturan tersebut bahwa pemain yang tidak divaksinasi hanya diizinkan meninggalkan kamar hotel mereka untuk kegiatan tim. Mereka juga harus melakukan tes Covid-19 setibanya di Kanada. Bila melanggar aturan tersebut maka ancaman hukumannya yaitu enam bulan penjara, dan/atau denda senilai AS$750 ribu, setara dengan 10,6 miliar rupiah.

Ternyata undang-undang ini pula yang membuat Andrew Wiggins mau divaksin. Karena dia merupakan penduduk asli Kanada. Wiggins sebelumnya menolak vaksin. Namun karena ada ancaman potong gaji, serta undang-undang di negara asalnya, maka pemain Golden State Warriors ini bersedia menerima vaksin Covid-19.

"Satu-satunya pilihan bagi saya adalah mendapatkan vaksinasi. Kalau tidak, maka saya tidak bisa bermain di NBA. Itu keputusan yang sulit. Mudah-mudahan dalam 10 tahun ke depan saya masih sehat dan bisa bermain," katanya.

Sebagai satu-satunya tim dari belahan Utara, Toronto Raptors musim lalu tidak bermain di rumah mereka sendiri. Raptors meminjam Tampa sebagai homebase. Ini karena ada aturan penerbangan yang ketat bila memasuki wilayah Kanada. Kini mereka akan bermain di Toronto lagi. Namun bagi tim tamu, mereka diwajibkan untuk mematuhi peraturan di wilayah tersebut. Termasuk vaksin dan protokol kesehatan yang sudah dibuat pemerintah setempat. (tor)

Foto: nba.com

Komentar