Tim putri Jawa Timur semakin mendekati target mereka di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021. Mereka lolos ke babak final setelah menang telak atas DKI Jakarta dengan skor 71-47, di Mimika Sports Complex, Kamis pagi, waktu setempat. Empat pilar Jatim gagal dibendung DKI Jakarta.
DKI Jakarta awalnya terlihat menguasai permainan. Di lima menit pertama mereka unggul 9-6. Tapi Jatim perlahan mulai menunjukkan permainan terbaiknya, dan merebut keunggulan 23-13 di akhir kuarter pertama. Sejak saat itu, Jatim tidak pernah tersusul oleh DKI Jakarta sampai pertandingan usai.
Jatim menguasai paint area dengan mencetak 48 poin di area tersebut, serta mampu merebut 37 rebound. Aliran bola juga lancar dengan Adelaide Wongsohardjo dan Faizatus Shoimah. Mereka berdua menyumbang 17 dari 22 asis tim Jatim. Poin terbanyak Jatim dicetak oleh Christine Aldora Tjundawan dengan torehan 23 poin, disusul Faizzatus (19 poin), dan Amelia Ryan Ayu Ardhany (15 poin).
"Kami tidak akan membuang kesempatan ini. Kami sudah banyak berkorban di ajang ini, seperti meninggalkan keluarga di Jawa Timur," kata Lena, pelatih Jatim. "Sekarang kami fokus pada lawan yang akan kami hadapi di final nanti. Antara Bali atau Sulawesi Selatan. Kami siap menghadapi mereka."
Christine Tjundawan sendiri sudah tidak sabar ingin tampil di final. Dia merupakan bagian dari tim basket PON Jatim yang mendapatkan medali perunggu pada edisi 2016. Tahun ini dia bertekad membawa pulang medali emas.
"Ini mungkin PON terakhir bagi saya pribadi. Oleh sebab itu saya ingin mendapatkan medali emas. Apalagi Jatim sudah lama tidak pernah mendapatkan medali emas di basket PON," kata Christine usai pertandingan.
Sebaliknya dari DKI Jakarta, mereka gagal mengulang sukses di PON. Sebab pada tahun 2016, DKI Jakarta mendapatkan medali perak, setelah kalah dari Jawa Tengah. Sekarang mereka punya kesempatan untuk mengamankan medali perunggu.
"Kami sudah tahu kekuatan Jatim. Kami pernah bertemu di pra-PON dan uji coba. Tetapi hari ini anak-anak kurang tenang," kata Bennedict Nicollo, asisten pelatih DKI Jakarta. "DKI sudah lama tidak pernah meraih medali emas di PON. Padahal kami ingin sekali membuat sejarah di Papua. Tetapi kami gagal. Kami akan memaksimalkan lagi peluang terakhir mendapatkan medali."
Semua tim akan istirahat satu hari. Babak final dan perebutan medali perunggu akan digelar hari Sabtu, 9 Oktober 2021. (tor)
Foto: Hariyanto