Tak hanya memberikan pengumuman pensiun dan kariernya ke depan, Pau Gasol tak lupa memberikan kredit kepada banyak pihak yang berjasa di kariernya. Barisan pelatih, rekan satu tim, manajemen tim, nyaris seluruhnya ia sebut. Namun, satu nama khusus ia beri penghormatan lebih yakni Kobe Bryant.
"Saya ingin ucapkan rasa terima kasih khusus untuk saudara saya, Kobe Bryant," buka Pau sembari menahan air matanya. "Saya benar-benar berharap ia ada di sini sekarang, namun hidup memang terkadang tidak adil. Terima kasih kepada Kobe karena ia mengajarkan saya untuk menjadi pemimpin yang lebih baik, pesaing yang lebih baik, dan betapa pentingnya membentuk diri menjadi seorang pemenang," tutupnya disambut tepuk tangan para tamu undangan.
Bersama Kobe, Pau merasakan gelar juara pertama dan keduanya yang terjadi beruntun di 2009 dan 2010. Keduanya membela panji Los Angeles Lakers. Bersama Kobe pula, Pau mencapai titik tertinggi dalam permainannya di basket. Meski tak lagi menjadi pilihan utama serangan, Pau di Lakers berkembang menjadi pemain yang komplet.
Pau datang ke Lakers seolah melengkapi kepingan yang ditinggalkan Shaquille O'Neal sebagai tandem Kobe sebelumnya. Walau tak mengahdirkan tipe dominasi yang sama, duet Kobe dan Pau tetap menjadi salah satu duet paling apik di sejarah NBA.
Hubungan baik keduanya pun terus terjalin di luar lapangan. Dalam berbagai acara basket, keduanya tampak kompak hadir dengan peran masing-masing. Kala Kobe meninggal dunia bersama putrinya, Gianna, Pau pun bersumpah akan menjaga keluarga Kobe. Lebih dari itu, Pau bahkan memberi penghormatan tinggi untuk Gianna dengan menjadikan namanya sebagai nama tengah putrinya, Elisabeth Gianna Gasol.
Kobe sendiri pernah berujar pada publik bahwa ia tidak punya waktu untuk memiliki teman. Ia sibuk bekerja dan meraih kemenangan demi kemenangan. Namun, tampaknya Pau adalah sosok yang berbeda. Matt Barnes yang pernah menjadi rekan satu tim keduanya mendaku kepada ESPN bahwa Kobe mulai lebih terbuka kepada orang lain sejak Pau hadir di Lakers.
"Hubungan kami seolah ditakdirkan untuk terjadi. Sekarang, setelah kepergiannya dan Gianna, hubungan kami pun saya rasa semakin dekat. Kepergiannya membuat saya merasakan betapa pentingnya ia bagi saya, apa yang ia berikan di hidup saya, dan tentunya sekarang bagi saya keluarganya adalah keluarga saya juga. Ia adalah sosok yang paling mendekati sebagai kakak saya di sepanjang hidup saya," terang Pau dalam wawancara dengan ESPN Januari 2021 lalu.
"Kobe adalah sosok yang akan terus saya rindukan di sisa hidup saya, tapi ia juga adalah sosok yang akan terus hidup di setiap hal yang saya lakukan di masa mendatang," tutupnya. (DRMK)
Foto: NBA