Honda DBL 2021-2022 DKI Jakarta Series akan bergulir pada 7 hingga 23 Oktober 2021. Sebanyak 50 tim dinyatakan telah memenuhi syarat administratif serta proses verifikasi oleh DBL Indonesia selaku penyelenggara. Dengan rincian 32 tim putra dan 18 tim putri dari 38 sekolah se-DKI Jakarta yang akan ikut berkompetisi.
Syarat utama bagi para peserta agar bisa ikut serta pada Honda DBL Seri Ibu Kota ini adalah membuktikan diri telah divaksin Covid-19 dosis kedua saat bertanding nanti. Berlaku bagi seluruh peserta yang didaftarkan mewakili sekolah masing-masing. Meliputi anggota tim basket, tim dance, pelatih, hingga ofisial tim. Selain pengecekan administratif data diri para peserta yang meliputi ijazah, rapor, dan akte kelahiran, penyelenggara juga mewajibkan setiap peserta menyertakan surat pernyataan orang tua, dan surat persetujuan dari Kepala Sekolah.
Syarat telah divaksin Covid-19 dua kali bagi seluruh peserta Honda DBL ini merupakan persyaratan utama yang ditekankan oleh pemerintah. Tidak hanya vaksin, para peserta termasuk panitia, serta perangkat pertandingan yang terlibat saat kegiatan nantinya juga wajib melakukan tes PCR yang difasilitasi sepenuhnya oleh DBL Indonesia selaku penyelenggara.
”Semua yang terlibat di venue saat berlangsungnya kegiatan (Honda DBL) nanti juga wajib mengisi Aplikasi Peduli Lindungi guna memastikan keamanan bersama. Serta wajib mematuhi protokol kesehatan,” terang Donny Rahardian, Wakil Direktur DBL Indonesia.
Penerapan protokol kesehatan secara ketat itu merupakan komitmen dari DBL Indonesia dan Astra Honda Motor selaku penyelenggara. Setelah secara marathon berkoordinasi intens dengan sejumlah kementerian. Mulai Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Kesehatan, Satgas Pusat Penanganan Covid-19, dan tentunya PP Perbasi. Koordinasi intens juga dilakukan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta beberapa Dinas terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pelaksanaan Honda DBL Seri Ibu Kota pada edisi 2021 ini digelar hanya di satu venue. Pertimbangan pemilihan venue pun sesuai arahan pemerintah agar dipilih secara selektif. Tidak berada di area yang sekelilingnya banyak warung yang dijadikan tempat nongkrong oleh peserta sebelum maupun sesudah bertanding.
Secara periode pelaksanaan, DBL Indonesia juga harus meringkas durasi penyelenggaraan menjadi 15 hari saja. Berbeda dengan pelaksanaan Honda DBL edisi sebelumnya (2018 dan 2019), yang dilangsungkan memakan waktu hingga tiga bulan, melalui tahapan cukup panjang. Mulai babak penyisihan di empat region terlebih dahulu. Yang meliputi South Region (Jakarta Selatan), West Region (Jakarta Barat), East Region (Jakarta Timur), dan North Region (Jakarta Pusat dan Utara). Lalu berlanjut ke fase Championship Series.
Sebagai konsekuensinya, jika pada penyelenggaraan sebelumnya bisa mengakomodir kuota peserta hingga lebih dari 100 tim, pada tahun ini harus dipangkas setengahnya saja.
Antusias luar biasa ditunjukan sekolah-sekolah di provinsi DKI Jakarta untuk mendaftar sebagai peserta. Hingga melebihi kuota yang ditentukan. Pihak penyelenggara memberi prioritas bagi delapan tim putra dan putri berstatus lolos Championship Series edisi 2019 sebagai peserta tahun ini. Selebihnya, diprioritaskan bagi peserta yang lebih cepat melengkapi persyaratan pendaftaran.
”Atas beberapa pertimbangan, dengan sangat menyesal kami tidak dapat mengakomodir antusias seluruh sekolah untuk dapat berpartisipasi pada Honda DBL tahun ini. Semoga pandemi ini secepatnya berakhir, sehingga tahun depan kami bisa mengakomodir lebih banyak peserta lagi,” tambah Donny. (*)
Sumber berita dan Foto: DBL Indonesia