Michael Porter Jr. semakin membuat NBA Draft 2018 harum namanya. Ia menjadi pemain terbaru yang mendapatkan perpanjangan kontrak supermaksimal lima tahun dengan potensi nilai mencapai AS$207 juta. Seperti Luka Doncic, Trae Young, dan Shai Gilgeous-Alexander, pemain yang akrab disapa MPJ ini harus terpilih di All-NBA Teams musim depan supaya kontrak ini terwujud. Jika tidak, ia akan mendapatkan kontrak senilai AS$173 juta. Kabar ini pertama kali disampaikan oleh ESPN.

Nuggets pun kini menjadi tim keempat yang memiliki tiga pemain dengan kontrak maksimal. Sebelumnya, ada Brooklyn Nets (Kevin Durant, James Harden, Kyrie Irving), Golden State Warriors (Stephen Curry, Klay Thompson, Andrew Wiggins), dan Los Angeles Lakers (LeBron James, Anthony Davis, Russell Westbrook).

Meski terpilih di urutan ke-14, MPJ sejaitnya adalah salah satu nama yang familiar di kelas 2018. Bahkan, namanya sudah dikenal sebelum ia bertanding di level kampus. Ia adalah salah satu prospek basket terbaik di level sekolah menengah dan seantero Amerika Serikat bahkan dunia sudah tahu atas hal itu. Sayangnya, di level kampus, ia mengalami cedera berkepanjangan yang membuatnya turun ke urutan 14 NBA Draft.

Nuggets pun sempat disebut bertaruh dengan mengambil MPJ. Hanya bermain tiga kali di level kampus, bisa dibilang Nuggets tak memiliki data lengkap mengenai kapasitasnya untuk di lapangan. Secara individu, dengan atletisme, postur, serta akurasi yang mumpuni, MPJ sudah sangat bisa diprediksi akan menjadi ancaman.

MPJ sendiri tidak langsung bermain di musim pertamanya. Ia absen penuh untuk penyembuhan cedera punggung yang menderanya. Namun, MPJ sama sekali tak membuang waktu begitu bisa bermain di lapangan. Di musim pertamanya, dengan menit yang terbatas (16,4 menit per gim), ia menyumbangkan 9,3 poin dan 4,7 rebound dengan akurasi tripoin 42 persen. Ia bahkan sempat membuat lawan ketakutan kala tampil impresif di “gelembung” Disney.

Musim lalu, menitnya meningkat nyaris dua kali lipat (31,3 menit per gim). Dari sana, ia pun mencuat menjadi opsi ketiga serangan Nuggets sebelum Jamal Murray cedera. Setelah Murray cedera, ia pun mengambil alih opsi kedua serangan Nuggets dan akhirnya menutup musim reguler dengan statistik impresif 19,0 poin dan 7,3 rebound dengan akurasi tripoin 44 persen.

Performa apik pemain 23 tahun ini musim lalu membawanya finis di urutan ketiga Most Improved Player. Ia kalah dari Jerami Grant dan Julius Randle. Namun, hanya MPJ yang statusnya adalah pemain tahun kedua dan bukan opsi utama serangan tim mereka.

Kini, dengan Murray yang masih akan absen, maka peran MPJ menghadapi musim baru akan semakin tinggi. Fokus utama Nuggets memang masih akan berpusat pada Nikola Jokic. Akan tetapi, jika MPJ mampu melengkapi dirinya sebagi senjata yang efektif, maka peluang Nuggets untuk kembali melaju ke final Wilayah Barat seperti dua musim lalu akan semakin besar. (DRMK)

Foto: NBA

Komentar