Pandemi virus korona ini benar-benar menyulitkan banyak pihak. Kehilangan kesenangan, pekerjaan, sampai orang-orang yang disayang membuat banyak orang mengalami masa yang sangat sulit. Pemain NBA pun tak terlepas dari kesulitan ini. Terutama bintang Minnesota Timberwolves, Karl-Anthony Towns, yang kehilangan ibu dan enam anggota keluarganya karena terkena virus korona.

Pemain yang akrab dengan akronim KAT ini bahkan akhirnya juga dinyatakan positif virus korona pada 15 Januari lalu. Kejadian ini berjarak sembilan bulan dari meninggalnya Sang Ibu, Jacqueline. KAT pun terbilang mengalami gejala yang cukup parah. Ia harus masuk ke rumah sakit dan menjalani isolasi mandiri lebih dari dua minggu untuk kembali fit.

Seluruh pengalaman ini membuat KAT cukup hancur secara mental. Dalam wawancara terbaru dengan Sports Illustrated, KAT menceritakan seluruh kesedihan dan nestapa yang ia jalani selama ini. Serangkaian pengalaman ini cukup menguras hatinya yang bahkan nyaris membuatnya memutuskan untuk pensiun dari basket.

“Tahun ini saya mengalami banyak situasi yang saya rasa sangat memberatkan saya,” terangnya. “Saya ingat bagaimana saya melakukan karantina sendiri di rumah. Ini bukan sekadar virus buat saya. Saya merasa seolah saya berada di sebuah perjalanan yang membentuk karakter saya menjadi seperti sekarang.”

KAT bahkan mendaku sempat kehilangan berat badannya sampai 22,6 kilogram. Ia harus melalui diet tinggi kalori untuk kembali ke bentuk tubuhnya yang sekarang. “Bayangkan, badan saya hanya sebesar D’Angelo Russell. Saya memiliki postur tubuh seorang garda dan bermain di senter, ini benar-benar tidak masuk akal.”

Di sebuah pertandingan melawan Cleveland Cavaliers, KAT sempat mengalami serangan panik. Ia kesulitan bernapas dan berkeringat di sekujur tubuhnya. Ia sempat berpikir bahwa ia tidak bisa kembali ke lapangan, ia tidak sanggup melakukan ini lagi. Sampai akhirnya ia merasa bahwa ia harus mundur dari basket.

“Ibu saya membuat basket menjadi menyenangkan. Ini ia lakukan sepanjang hidup saya. Ia membuat segalanya masuk akal buat saya. Jadi, sekarang, semua rasanya sangat berat. Terlalu banyak hal di pikiran saya, saya tidak mampu lagi, saya tidak bisa,” imbuh pemain warga negara Republik Dominika ini.

Keinginan KAT untuk pensiun dihentikan oleh Sang Ayah. Karl Towns Sr., meminta KAT untuk berpikir ulang atas semua hal yang ia ingin putuskan. Ia berharap KAT berpikir lebih jernih melihat segala situasi meski keadaan memang cukup berat. “Jujur saya tidak peduli lagi tentang uang, bukan itu yang saya takutkan.”

“Waktu adalah sesuatu yang nyata dan kita terus kehilangannya setiap hari. Saya tidak merasa saya bisa bermain basket sesuai dengan keinginan saya untuk merepresentasikan diri saya di NBA. Saya tidak ingin merepresentasikan diri saya dalam kondisi yang buruk. Akan ada banyak gim di mana saya bermain tapi saya tidak merasa ada di sana. Saya akan menghabiskan waktu melihat diri saya di cermin dan bertanya apakah ini yang saya inginkan. Saya bisa mencetak 40 poin dan saya tetap tidak suka dengan sosok di cermin itu. Saya masih berhadapan dengan banyak hal di kepala saya,” pungkasnya.

KAT akhirnya tidak pensiun. Ia memutuskan berbincang dengan pelatih baru Timberwolves, Chris Finch, setelah seluruh rangkaian kejadian di atas. Keduanya berbincang di ruangan Finch untuk mencari jalan terbaik bagi KAT melanjutkan kariernya. Mereka berusaha mengenal lebih dalam satu sama lain hingga akhirnya KAT bisa bangkit dan membawa Timberwolves tampil lebih baik di paruh kedua musim lalu. (DRMK)

Foto: NBA

Komentar