Tim bola basket putri Provinsi Jambi batal mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Kabarnya mereka mereka tidak punya anggaran untuk berangkat ke Mimika. Mundurnya Jambi, membuat ketimpangan jumlah peserta di babak penyisihan grup.
Awalnya sesuai roster pemain yang sudah dirilis oleh Komisi Keabsahan PB PON, jumlah peserta untuk bola basket kategori putri ada delapan tim. Di Grup X ada Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali. Sementara di Grup Y berisi DKI Jakarta, Papua, Sulawesi Selatan dan Jambi.
Baca juga: Roster Lengkap PON XX Papua 2021 Cabor Basket Kategori Putri
Namun pada Manager Meeting yang berlangsung Senin sore, 27 September, di Mimika, ternyata Jambi tidak berangkat. Kabar ini mengagetkan semua peserta, karena terkesan mendadak. Kenapa tidak sejak undian peserta yang dilakukan pada bulan Agustus, kabar tersebut diumumkan.
Pelatih tim putri Jambi, Andika Supriadi Saputra menjelaskan duduk permasalahannya. Dia sebenarnya sudah menyadari bahwa tim Jambi tidak berangkat ke PON. Karena ada masalah dengan anggaran daerah, yang turun melalui KONI daerah setempat. Namun yang membuat kaget, justru provinsi Jambi malah tetap masuk undian peserta, bulan Agustus lalu.
"Setelah kami lolos pra-PON, kami tidak ada komunikasi dengan KONI setempat, soal kepastian apakah kami bisa berangkat atau tidak," ungkap Andika kepada Mainbasket, Senin, 27 September 2021.
"Saya justru kaget karena Jambi tetap ikut drawing. Entah siapa yang memasukkan Jambi ke drawing bulan Agustus itu. Tapi pada intinya, kami memang punya masalah dengan anggaran. Meski secara tim, kami tidak ada masalah, kalau harus melakukan persiapan dengan waktu yang singkat."
Pelatih yang sehari-hari menangani Dewa United Surabaya itu menyesalkan pembatalan tersebut. Padahal secara tim, Jambi punya kekuatan yang bagus. Itu terlihat saat tim Jambi tampil di pra-PON.
"Kami tim yang lolos PON pertama kali. Meski kami tidak mendapatkan anggaran untuk persiapan, saya selalu mengingatkan kepada pemain untuk tetap menjaga kondisi. Siapa tahu tiba-tiba di saat-saat terakhir ada keajaiban yang membuat kami berangkat ke Papua. Tapi ternyata sampai bulan September tidak ada kejelasan," ungkapnya.
Absennya Jambi membuat ketimpangan di pembagian grup babak penyisihan putri. Grup Y bakal relatif lebih mudah, karena hanya berisi tiga tim saja. Kalau ada tim yang sudah menang sekali, maka satu kaki sudah ada di semifinal. (tor)
Foto: IBL Indonesia