Kyle Kuzma Kritik Mantan Pemain NBA yang Menjadi Analis

Menjadi analis adalah salah satu pekerjaan yang kini semakin digemari setelah seorang pemain pensiun dari NBA. Sudut pandang mantan pemain kini menjadi satu sudut pandang yang seolah wajib hadir di setiap siaran atau acara yang menyangkut NBA. Bahkan, tak sedikit mantan pemain NBA yang kini mendapatkan program sendiri.

Seiring berjalannya waktu, mantan pemain yang menjadi analis pun kini memiliki klasifikasi sendiri-sendiri. Ada yang diposisikan sebagai analis yang memang sangat teknik sekali, ada pula yang diposisikan sebagai sosok kontroversial. Untuk yang terakhir, kehadian Paul Pierce (kini sudah tidak aktif) hingga Kendrick Perkins adalah dua sosok contohnya.

Pergerakan ini membuat pemain Washington Wizards, Kyle Kuzma, berkomentar. Melalui akun twitter pribadinya, Kuzma mengkritik deretan analis NBA yang membawa juga mantan pemain. Ia membandingkan pendekatan analis mantan pemain NBA ini dengan analis NFL yang juga berasal sebagai mantan pemain.

“Kedewasaan mantan pemain NFL yang kini menjadi analis dalam membawa pendapat mereka dalam menganalisis olahraga yang mereka cintai benar-benar bagus. Mereka jauh lebih bagus dari analis di NBA yang juga mantan pemain. Di NBA, terlalu banyak sosok yang bicara semaunya dan haus akan sorotan semata. Sedangkan analis NFL membantu Anda untuk mengerti pertandingan ini,” tulisnya.

Kuzma memang tak mengarahkan jarinya kepada satu atau dua orang atas komentar ini. Akan tetapi, sangat mungkin komentar ini mengarah pada nama-nama yang sudah beredar sekarang. Selain Perkins, ada juga Jay Williams, Reggie Miller, Jalen Rose, Shaquille O’Neal, Isiah Thomas, hingga Charles Barkley. Seluruhnya jelas pernah setidaknya memberi komentar untuk Kuzma, utamanya saat situasinya yang cukup kacau sebelum ditukar ke Wizards lalu.

Menarik melihat bagaimana dua olahraga terbesar di Amerika Serikat ini mengembangkan tayangan mereka, utamanya dari sisi analis. NFL memang jelas mengarahkan diri ke acara yang lebih informatif, edukatf, dan sangat taktikal. Sedangkan NBA lebih banyak mencari komentar-komentar yang bisa memancing masyarakat untuk melihat. (DRMK)

Foto: NBA