San Antonio Spurs seolah kehilangan tajinya sejak seluruh bagian dari trio kejayaan mereka pensiun. Dalam dua musim terakhir, meski masih diperkuat pemain sekaliber DeMar DeRozan, Spurs gagal lolos ke playoff. Catatan minor ini mengakhiri perjalanan selalu lolos ke playoff Spurs dalam 22 tahun.
Dalam upaya mengembalikan prestasi mereka, Spurs yang dikenal sebagai sebuah organisasi yang rapi melakukan pergerakan. Salah satunya adalah dengan "memulangkan" para bintang mereka. Setelah Tim Duncan sempat menjadi asisten pelatih dalam semusim, kini Spurs juga merekrut kembali Manu Ginobili. Kabar ini disampaikan oleh ESPN.
Berbeda dengan Tim yang ada di lapangan, Manu akan bertindak di balik layar. Ia didapuk menjadi penasihat spesial untuk operasional basket. Fungsi utama Manu adalah fokus dalam pengembangan pemain baik di dalam dan di luar lapangan.
Sumber yang sama menyebutkan bahwa Spurs sudah langsung memberi penawaran ini kepada Manu setelah ia resmi pensiun. Namun, pemain asal Argentina ini ingin sejenak rehat dari basket sebelum kembali untuk musim depan. Dengan ini, hanya Tony Parker yang belum kembali ke Spurs sejak pensiun.
Spurs adalah tim yang cukup "analog di era digital" ini. Selain karena sosok Gregg Popovich di sana, secara komposisi pemain, tim ini memang sangat tidak berorientasi pada tripoin, selayaknya tim NBA sekarang. Spurs adalah tim dengan rataan percobaan tripoin terendah musim lalu.
Besar peluang bahwa kembalinya Manu berfungsi untuk membantu Spurs bersaing di era digital. Akurasi tripoin di angka 37 persen sepanjang kariernya menempatkan Manu sebagai salah satu penembak jitu di Spurs. Entah melalui latihan atau mencari pemain baru, rasanya Manu sangat bisa membantu Spurs untuk kembali meraih kejayaan sebelum Popovich berhenti dari basket. (DRMK)
Foto: NBA