Sembilan tahun berkarier di NBA, rasanya tidak ada kata yang tepat mewakili Patrick Beverley selain kata tangguh. Ya, meski hanya memiliki tinggi badan 185 sentimeter, Beverley adalah pemain yang tidak kenal takut. Ia siap menerima tugas menjaga pemain terbaik lawan mulai dari Stephen Curry sampai Kevin Durant.
Tak sekadar menjaga, Beverley bisa dibilang pemain yang merepotkan. Ia tak sungkan mengikuti lawan, menjalankan tugasnya sepanjang pertandingan. Tak jarang, ia seolah dibebastugaskan dari menyerang dengan hanya menembak 1-2 kali saja.
Atas pamor tersebut, Beverley pun membongkar sedikit rahasianya. Dalam wawancara terbaru dengan WCCO Radio, Beverley menyebut bahwa satu hal ini yang membuat lawannya sering mati kutu.
"Intinya adalah menyentuh lawan Anda," buka Beverley dengan tenang. "Tidak ada satupun pemain, tidak, tidak ada satupun orang yang suka disentuh dan saya adalah pemain yang sangat suka menyentuh orang. Hal ini akan membuat mereka sangat terganggu di lapangan," lengkapnya.
Satu hal kunci ini ditambah perangai yang memang cukup menyebalkan di lapangan, Beverley pun komplet memasuki pikiran lawannya. Ia pun layak sesumbar karena sepanjang kariernya, ia juga selalu membantu timnya lolos ke playoff, selalu.
Sembilan musim berkarier, sembilan kali pula tim yang ia bela lolos ke playoff dengan dua di antaranya berujung ke final wilayah. Beverley sendiri absen di dua dari sembilan perjalanan playoff karena cedera.
Rasanya seluruh hal di atas yang membuat Minnesota Timberwolves kepincut dan berupaya menempatkan Beverley menjaid veteran di antara barisan pemain muda yang mereka punya. Musik 2021-2022 akan jadi musim pembuktian Beverley untuk menjaga tren positifnya dan memecahkan kebuntuan Timberwolves yang sudah tak tampil di playoff sejak 2018. (DRMK)
Foto: NBA