Golden State Warriors belum selesai di bursa pemain bebas. Secara susunan skuat, Warriors baru mengisi 14 dari 15 slot pemain yang ada. Dengan jadwal pemusatan latihan dan pramusim yang sudah semakin mendekat, Warriors pun akan mencoba melengkapi skuat mereka dalam waktu dekat. Terbaru, Warriors dikabarkan sedang melakukan latihan bersama dengan mantan pemain Chicago Bulls, Ryan Arcidiacono. Kabar ini disampaikan oleh The Athletic.
Pun begitu, laporan yang sama menyebutkan bahwa Ryan bukanlah satu-satunya opsi yang dilihat oleh Warriors. Mereka masih membuka kemungkinan melakukan seleksi untuk pemain-pemain lain yang sesuai dengan kebutuhan mereka musim depan. Namun, secara permainan, Ryan memang bisa dibilang cukup sesuai dengan apa yang ditampilkan Warriors selama di bawah asuhan Steve Kerr.
Pemain yang menghabiskan seluruh empat musim kariernya bersama Bulls ini adalah garda dengan mental fasilitator, penembak jitu, dan defender. Jika dilihat perbandingan di NBA, bia dibilang Ryan memiliki prototipe permainan yang sama dengan T.J. McConnell yang membela Indiana Pacers. Sepanjang kariernya, Ryan memiliki rataan 4,8 poin, 2,0 rebound, dan 2,2 asis per gim dengan akurasi tripoin 37 persen.
Sayangnya, musim lalu Ryan mengalami penurunan menit bermain. Tampil 44 kali, Ryan rata-rata turun dengan 10,2 menit per gim. Hal ini terjadi karena Bulls memiliki stok garda yang sangat sesak. Ryan kalah bersaing dengan Coby White, Garrett Temple, dan Tomas Satoransky. Ditambah dengan semakin baiknya permainan Zach LaVine, Billy Donovan semakin jarang menurunkan dua garda kecil bersamaan.
Di skuat Warriors sejauh ini sendiri, hanya ada nama Stephen Curry dan Gary Payton II yang bertengger secara regristrasi resmi. Namun, kita tahu bersama, Kerr kerap menggeser pemain seperti Jordan Poole untuk mengisi posisi ini, bahkan Andre Iguodala juga sudah teruji menjalankan peran ini. Selain itu, Warriors masih memiliki nama Chris Chiozza yang berstatus kontrak two-way.
Satu kelebihan lain Ryan adalah mental juaranya. Ia sudah terbukti memiliki kapasitas bermain di tim juara kala memimpin Villanova menjadi juara NCAA 2016. Ia juga dinobatkan sebagai NCAA Most Outstanding Player kala itu. Dua hal ini seharusnya bisa membuatnya lebih mudah menyatu dengan kultur juara Warriors yang mengusung semangat kebangkitan musim depan. (DRMK)
Foto: NBA