Dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua, yang akan berlangsung bulan Oktober nanti, cabang bolabasket 3x3 naik kasta. Setelah menjadi eksebisi pada PON 2016 Jawa Barat lalu, maka 3x3 jadi cabor (cabang olahraga) resmi pada PON Papua. Dengan begitu, maka medali 3x3 akan masuk hitungan dalam perolehan medali masing-masing provinsi.

Di Papua nanti, ada delapan tim masing-masing dari kategori putera dan puteri bakal memperebutkan medali. Pembagian grup sudah dilakukan oleh PP Perbasi. Dalam undian yang dilakukan akhir pekan kemarin, untuk kategori putra di Grup A berisi Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua, dan Jawa Tengah. Sedangan di Grup B ada Jawa Barat, Riau, DKI Jakarta, dan Sumatera Utara. Selanjutnya untuk kategori putri, Grup A diisi DKI Jakarta, Sumatera Barat, Papua, dan Kalimantan Barat. Lalu di Grup B ada Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.

"Basket 3x3 tahun ini pertama kali dipertandingkan resmi memperebutkan medali di PON. Sebelumnya baru cabang eksebisi. Sehingga tidak ada tim unggulan yang mendapat previllege khusus selain tim tuan rumah Papua. Drawing dilakukan berdasarkan hasil pra-PON yang lalu," jelas George Fernando Dendeng, Wakil Ketua Umum PP PERBASI Bidang Pembinaan dan Prestasi.

Dengan dipertandingkan secara resmi, maka ada harapan baru untuk cabang olahraga bolabasket 3x3 berkembang lebih pesat lagi. Sebab, akan semakin banyak pemuda dan pemuda Indonesia tersalurkan hobinya menjadi atlet bolabasket 3x3.

"Tentunya harapan besar kami dari nomor 3x3 pada PON Papua ini kita bisa mendapat pemain-pemain potensial. Kita sudah lihat ada beberapa nama yang mungkin bisa untuk ke Tim Nasional. Kita lihat mereka akan berproses di PON nanti," jelas George. (*)

Sumber berita dan foto: Rilis PP Perbasi

Komentar