Pelaksanaan Honda DBL 2021-2022 yang bakal dimulai Oktober depan di Jakarta dan Surabaya mendapatkan dukungan banyak pihak. Tak hanya pemerintah pusat, namun juga pemerintah daerah.
Di Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi menaruh perhatian terhadap penyelenggaraan kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia itu. Eri menyambut baik rencana DBL Indonesia menggelar kompetisi Honda DBL 2021-2022. Pemkot Surabaya, menurutnya, siap memberikan dukungan penuh.
“Pemkot Surabaya siap mendukung. Apalagi pemerintah pusat kan juga sudah memberi lampu hijau,” ujar Eri ketika menerima audiensi DBL Indonesia, Selasa (7/9) petang.
DBL Indonesia memang telah mendapatkan lampu hijau dari sejumlah kementerian dan lembaga untuk menggelar Honda DBL 2021-2022. Hal itu didapat setelah secara marathon, DBL Indonesia berkoordinasi dengan sejumlah kementerian. Mulai Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Kesehatan, dan tentunya PP Perbasi.
Lanjut Eri, Pemkot Surabaya, akan memberikan sejumlah dukungan yang dibutuhkan untuk mensukseksan penyelenggaraan Honda DBL di Surabaya. Dukungan itu di antaranya lewat penyediaan venue yang representatif.
“Silakan Gelora Pancasila dipakai. Dengan begitu kami juga terbantu mensosialisasikan ke masyarakat bahwa Gelora Pancasila itu memang untuk olahraga masyarakat,” ungkap Eri. “Asal penyelenggaraan disesuaikan dengan batasan-batasan kondisi pandemi ini,” imbuh birokrat kaya pengalaman itu.
Bukan hanya menawarkan venue, Pemkot Surabaya juga siap memfasilitasi syarat vaksinasi untuk para peserta. Salah satu syarat yang diajukan sejumlah kementerian agar Honda DBL 2021-2022 bisa terselenggara memang kewajiban vaksin untuk para peserta.
Eri menyarankan agar pendaftaran Honda DBL seri Surabaya bisa segera dibuka. “Dengan begitu kami bisa tahu kebutuhannya berapa. Selain itu, dengan adanya waktu yang masih cukup ini, para peserta sudah bisa mendapatkan dua dosis vaksin ketika bertanding,” jelas alumnus ITS itu.
Fasilitas vaksinasi yang diberikan Pemkot Surabaya memang hanya bisa menjangkau peserta dari Surabaya. Namun, Pemkot Surabaya juga siap memfasilitasi DBL Indonesia berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Timur agar peserta non Surabaya juga bisa mendapatkan vaksinasi.(gun)