Senter adalah salah satu posisi basket yang mendapatkan banyak sorotan dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangan basket yang kini sangat bergantung pada statistik membuat para senter juga dituntut tampil efisien dan lebih luas. Tak lagi fokus pada aksi di bawah ring yang mengandalkan fisik, senter-senter NBA bahkan dunia kini juga diharapkan memiliki kemampuan menembak jarak jauh.

Pun demikian, predikat senter modern tak melulu mengenai kemampuan menembak jarak jauh. Bam Adebayo adalah satu contoh sepsial. Ia layak mendapatkan predikat senter modern karena ia memiliki kemampuan sebagai fasilitator untuk tim. Memang, catatan asisnya tak seistimewa Nikola Jokic yang menjadi MVP liga, namun, Bam konsisten menunjukkan kemampuannya membaca permainan.

Kemampuan ini juga yang membawa Bam mendapatkan panggilan sebagai All Star dua musim lalu dan juga membantu timnas Amerika Serikat meraih medali emas di Olimpiade 2020 Tokyo lalu. Melihat sederet performa Bam, legenda Miami Heat, Chris Bosh, pun angkat bicara. Di mata Bosh, ada hal lain yang harus dikembangkan Bam untuk mencapai level yang lebih tinggi lagi.

“Tembak, tembak, dan tembak. Itu yang harus dilakukan oleh Bam, tembak bola itu dari jauh, dari tripoin. Saya melakukan hal itu selama 13 tahun dan tidak ada yang salah. Tembak saja bola tersebut,” buka Bosh dilansir Miami Herald. “Bam sudah punya kemampuan fasilitator yang baik, dia bukan pemain yang egois. Namun, untuk mencapai level yang lebih tinggi lagi, ia harus menembak bola lebih sering lagi. Saya yakin ia punya kapasitas untuk melakukan hal itu.”

“Begitu ia mampu membuktikan diri sebagai ancaman di belakang garis tripoin, maka ia akan semakin menguntungkan tim. Para pemain besar sekarang tak bisa hanya diam beridri di tengah keramaian area dalam busur. Bam harus mampu menarik dirinya ke tripoin sampai lawan menjaganya di sana. Ini adalah saran saya untuk Bam ke depannya,” tutup juara NBA dua kali ini.

Semua saran Bosh ini bukanlah saran yang ia berikan secara teori saja. Bosh adalah pemain yang juga melakukan hal serupa saat masih bermain. Masuk ke NBA pada 2003, Bosh tidak pernah melepaskan lebih dari satu tripoin per gim sampai ia bergabung ke Heat pada 2010. Di tiga musim terakhirnya, Bosh bahkan sudah melepaskan tiga percobaan per gim dan mendapatkan predikat sebagai salah satu stretch four terbaik dalam sejarah NBA.

Heat memang cukup butuh tambahan senjata dari tripoin. Pasalnya, Jimmy Butler yang merupakan opsi pertama serangan Heat juga tak terlalu mengancam dari tripoin. Ditambah dengan Bam, maka pemain lawan tak perlu repot keluar dari tripoin dan semakin memperkuat area bawah ring mereka. Jika Bam mengikuti saran Bosh dan mengembangkan permainannya, hampir bisa dipastikan karier Bam dan prestasi Heat akan mengalami peningkatan pesat. (DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar