PB Perbasi menggelar undian (drawing) cabang olahraga (cabor) bola basket Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua 2020, di Yogyakarta, pada Jumat, pekan lalu. Undian PON dilakukan lebih awal agar peserta bisa mempersiapkan diri lebih maksimal.

"Kami sengaja melakukan drawing lebih awal agar semua jelas di awal. Kemudian peserta bisa mempersiapkan diri dengan maksimal. Mereka di grup mana dan lawannya siapa saja," ungkap George Fernando Dendeng, Wakil Ketua Umum PP Perbasi Bidang Pembinaan dan Prestasi.

Pada PON 2020 Papua, hasil undian untuk kategori putra dibagi menjadi dua grup. Juara bertahan Jawa Barat ada di Grup A bersama Jawa Tengah, Banten, Kalimantan Selatan, dan DKI Jakarta. Sementara di Grup B ada Bali, Sulawesi Utara, Bangka Belitung, Jawa Timur, dan tuan rumah Papua. Sementara di kategori putri ada Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali untuk Grup X. Kemudian di Grup Y ada Papua, Jambi, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta.

 

"Saat drawing dihadiri perwakilan masing-masing peserta. Kemudian ada Ketum (PP Perbasi Danny Kosasih), lalu perwakilan PB PON. Suasana sangat kondusif," jelasnya.

Dikatakan George, dalam pertemuan di Yogyakarta tersebut, PP Perbasi juga membahas technical handbook dan panduan terkait protokol kesehatan. Di dalamnya termasuk kewajiban tes swab PCR maupun antigen yang diterapkan untuk kontingen. Sekaligus mengingatkan bahwa PON merupakan multievent bukan single event yang diputar PP Perbasi.

"Maka kami harus tunduk pada regulasi penyelenggaraan PB PON untuk cabor bola basket. Kini tugas sebagai federasi sudah kami jalankan, tinggal pelaksanaan di PON Papua nanti," pungkasnya (*)

Sumber berita dan foto: Rilis PP Perbasi

Komentar