Kepala pelatih baru Boston Celtics, Ime Udoka, menyebut Marcus Smart sebagai pondasi timnya. Senada dengan hal tersebut, manajemen Celtics akhirnya memberikan kontrak baru untuk Smart senilai AS$77 juta untuk empat tahun ke depan.
Smart diambil Celtics dari NBA Draft 2014, sebagai pilihan keenam. Dia membuat penampilan terbaik sepanjang karirnya di musim ketujuh bersama Celtics (2020-2021). Smart mencetak rata-rata 13,1 poin, 3,5 rebound, dan 5,7 asis per gim. Karena alasan tersebut maka Adam Himmelsbach dari Boston Globe yakin kalau Smart tidak akan pindah klub.
Akhirnya pada Senin malam, waktu Amerika Serikat, Adrian Wojnarowski dari ESPN melaporkan bahwa Smart menerima perpanjangan kontrak dari Celtics senilai AS$77 juta dnegan durasi empat tahun. Smart tidak akan memiliki opsi pemain di tahun terakhir kontraknya.
Kepala pelatih Ime Udoka melihat Smart bukan sekadar garda utama. Udoka menyebut Smart sebagai pondasi tim yang sedang dibangun untuk musim depan.
"Dia satu-satunya pemain yang tidak memiliki rasa takut. Tim kami (Celtics) punya pemain NBA All-Star, bintang NBA masa depan, tapi mereka terkadang kurang konsisten. Marcus berbeda dengan mereka. Dia memiliki keberanian dan tangguh," kata Udoka, dikutip dari boston.com
"Dia adalah pondasi tim kami. Menurut saya, dia akan jadi pemain yang bisa memunculkan potensi Jayson (Tatum) dan Jaylen (Brown). Ini yang saya lihat."
Tapi Tom Westerholm dari Boston.com melihat perpanjangan kontrak ini dari sudut pandang yang berbeda. Mengikat Smart, bukan berarti Celtics menghentikan perburuan pemain di bursa tranfer. Celtics masih mengincar bintang Washington Wizards, Bradley Beal. Smart bisa menjadi aset Celtics untuk ditukar dengan Beal. Karena, Celtics sekarang sudah punya Dennis Schroder. Jadi bukan berarti Smart sudah aman dengan kontrak baru tersebut. (tor)
Foto: Hardwood Houdini