Lonzo Ball kini resmi bergabung dengan Chicago Bulls. Dia berharap bisa melupakan dua tahun terakhir yang menyakitkan. Lonzo mengalami penurunan semangat dalam permainan, karena dia merasa tak dianggap di New Orleans Pelicans.

Lonzo punya catatan statistik yang bagus di awal karirnya bersama Los Angeles Lakers. Suasana hatinya juga sedang bagus kala itu. Lonzo disebut-sebut sebagai bintang masa depan NBA. Namun semua berubah ketika Lakers dan Pelicans terlibat transaksi. Lonzo dan beberapa pemain lainnya dikirim ke Pelicans agar Lakers bisa mendatangkan Anthony Davis di tahun 2019.

Lonzo rupanya tidak menyukai Pelicans. Itu terungkap setelah dirinya menandatangani kontrak dengan Bulls. Ketika konferensi pers, Lonzo mengatakan sudah lama ingin pergi dari Pelicans.

"Saya ingin pergi ke tempat di mana saya bisa menikmati permainan ini. Di mana saya bisa berlatih dan mengembangkan permainan saya sendiri," ungkapnya, dikutip dari Yahoo!Sports.

Musim lalu, Lonzo mencetak 14,6 poin, 4,6 rebound, dan 5,7 asis dalam 55 pertandingan. Akurasi tembakannya membaik dari 41 persen, dengan tripoin 37 persen. Tetapi nama Lonzo seperti tenggelam di tengah gencarnya pemberitaan mengenai Zion Williamson. Sejak dia datang, Lonzo merasa tidak dianggap. Di NBA sendiri, nama Lonzo juga dilupakan publik setelah kemunculan LaMelo Ball bersama Charlotte Hornets.

Kini Lonzo harus bisa cepat beradaptasi dengan rekan barunya di Bulls. Lebih penting lagi, dia bisa mengembangkan permainannya dan membantu meringankan beban Zach LaVine. Harapannya, transaksi ini akan menguntungkan bagi keduanya. Bulls membutuhkan pemain yang kuat dalam bertahan dan bisa mengirimkan umpan-umpan matang. Sebaliknya, Lonzo bisa kembali menjadi dirinya sendiri di lapangan. (tor)

Foto: Hustle Franklins

Komentar