Dennis Schroder akhirnya menandatangani kontrak dengan Boston Celtics senilai AS$5,9 juta untuk jangka waktu satu tahun ke depan. Ini merupakan akhir cerita perjudian Schroder dalam beberapa bulan terakhir. Dia menolak tawaran perpanjangan kontrak dari Lakers senilai AS$84 juta dengan durasi empat tahun. Schroder berharap bisa mendapatkan lebih banyak uang dari Lakers. Alhasil, malah Lakers membiarkannya masuk ke bursa pemain "free agent".

Pemain berusia 27 tahun tersebut menolak tawaran Lakers dengan harapan mendapatkan gaji lebih besar di pasar bursa "free agent". Tapi menurut David Lazar dari The New York Post, Schroder membuat keputusan yang salah. Karena di pasar bursa "free agent" tahun ini ada sederet nama pemain garda utama yang dianggap punya kualistas lebih baik seperti Chris Paul, Kyle Lowry, Lonzo Ball, Mike Conley, Spencer Dinwiddie, Devonte' Graham dan Derrick Rose. Jadi untuk mendapatkan kontrak dengan nilai AS$100 juta, rasanya sulit bagi Schroder.

Akhirnya sampai seminggu setelah bursa pemain "free agent" dibuka, Schroder tidak mendapatkan tawaran sama sekali. Mungkin karena harganya terlalu tinggi. Satu-satunya klub yang mau menerimanya hanya Boston Celtics. Itu sudah diprediksi sebelumnya. Karena Celtics melepaskan Kemba Walker ke Oklahoma City Thunder, dan akhirnya dibeli oleh New York Knicks. Schroder pun terpaksa menerima bayaran lebih murah dari yang diinginkan.

Baca juga: Dennis Schroder Belum Dapat Klub

Mark Murphy dari Boston Herald melaporkan bahwa Schroder tampaknya bingung dengan situasi yang terjadi padanya akhir-akhir ini. Terutama karena sudah membuat "perjudian" atas dirinya sendiri. Sehingga, mau tidak mau, Schroder harus menerima tawaran Celtics.

"Saya pikir dia dalam keadaan shock karena apa yang dia lakukan," ungkap Murphy.

Pemain 27 asal Jerman tersebut akhirnya mengunggah sebuah foto di Stories Instagram pribadinya. Schroder menuliskan bahwa dia merasa terhormat bisa memakai seragam hijau dan putih.

Dennis Schroder mengalami cedera di akhir musim lalu, dan harus berjuang mengangkat performa Lakers di putaran pertama playoff NBA 2021. Schroder rata-rata mencetak 15,4 poin per gim dengan akurasi tembakan 43,7 persen. Tahun sebelumnya di Thunder, Schroder mampu mencetak rata-rata 18,9 poin per gim dengan akurasi tembakan 46,9 persen. (tor)

Foto: Yahoo News

Komentar