Presiden operasi bola basket Toronto Raptors, Masai Ujiri masih akan memimpin timnya untuk beberapa tahun ke depan. Ini setelah Ujiri menandatangani perpanjangan kontrak dengan pemilik klub. Sementara, musim depan tanggung jawab Ujiri lebih besar, karena dia menjadi vice-chairman, tepat di bawah Larry Tanenbaum.

Menurut Adrian Wojnarowski dari ESPN, Ujiri didekati beberapa tim basket profesional di luar NBA. Namun dia memutuskan untuk tetap di NBA bersama Toronto Raptors. Ujiri merasa Raptors yang mau memberikan kebebasan untuk kegiatannya di luar klub. Sebab, dia punya yayasan bernama Giants of Africa yang sudah membantu 17 negara. Ujiri juga terlibat dengan pengembangan Basketball Africa League, yang belakangan memasukkan mantan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama sebagai strategic partner.

"Saya senang menjadi pemimpin di Toronto Raptors, dan saya tetap tinggal di sini," ungkap Ujiri, dikutip dari Yahoo!Sports. "Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Di lapangan, tujuan kami jelas, yaitu menang. Sederhana. Kami akan membawa talenta muda ke Toronto, dan terus membangun tim yang luar biasa."

Masai Ujiri menjabat sebagai manajer umum dan wakil presiden eksekutif yang bertanggung jawab atas operasi bola basket di Denver Nuggets pada tahun 2010. Kemudian pada tahun 2013, Ujiri dinobatkan sebagai Executive of the Year NBA 2013 setelah sukses membawa Nuggets menang 57 pertandingan. Ujiri satu-satunya orang non-Amerika yang pernah memenangkan penghargaan tersebut.

Pada bulan Mei 2013, Ujiri menandatangani kontrak dengan Toronto Raptors untuk jabatan manajer umum dan wakil presiden operasi bola basket. Puncaknya, semua langkah dan strategi yang diambil Ujiri membuahkan hasil cemerlang. Raptors menjadi juara NBA di tahun 2019. Meski mengalami penurunan dalam dua musim terakhir, namun pemilik Raptors tetap percaya padanya. Terbukti Ujiri masih dipertahankan, bahkan mendapat tanggung jawab lebih besar. (tor)

Foto: Toronto Star

Komentar