Satu langkah awal menyambut musim 2021-2022 digelar pada Kamis malam, 29 Juli 2021, waktu setempat. Ya, gelaran NBA Draft 2021 adalah gelaran pembuka dari semua rangkaian perjalanan untuk menghadapi musim baru.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, Detroit Pistons, Houston Rockets, dan Cleveland Cavaliers, jadi tiga tim yang memenangkan lotre untuk meraih tiga hak pilih pertama. Hari ini, ketiganya pun memutuskan tak menukar hak pilih mereka dan memantapkan pilihan pada Cade Cunningham, Jalen Green, dan Evan Mobley. 

Tiga nama ini sendiri sudah mengisi prediksi NBA Draft sejak beberapa waktu ke belakang. Ketiganya diyakini adalah talenta terbaik di kelas ini. Sempat ada rumor bahaa Pistons mungkin memilih Green atau Mobley, namun rumor itu terbantahkan di malam pemilihan.

Kejutan pertama terjadi di urutan keempat saat Raptors mengambil Scottie Barnes. Dihadapkan pada kemungkinan hengkang Kyle Lowry, banyak yang mengira Raptors akan mengambil Jalen Suggs yang berposisi sama dengan Lowry. Sebaliknya, mereka justru memilih Barnes yang secara posisi akan bersaing dengan OG Anunoby dan Pascal Siakam.

Tersedianya Jalen Suggs di daftar pun membuat Orlando Magic memilihnya. Ini pilihan yang cukup membuat orang mengerenyitkan dahi. Kebalikan dari Raptors, Magic punya segudang pemain di posisi garda dan semuanya dalam kontrak serta berusia muda. Gary Harris, R.J. Hampton, Cole Anthony, Markelle Fultz, Terrence Ross, hingga Michael Carter-Williams ada di sana. Hal ini membuat banyak pihak percaya Magic akan menukar setidaknya dua pemain yang mereka punya.

Bintang muda Australia, Josh Giddey, dipilih di urutan keenam oleh Oklahoma City Thunder. Giddey sendiri akan menambah variasi garda Thunder yang dihuni Shai Gilgeous-Alexander dan Theo Maledon. Di urutan ketujuh, Golden State Warriors memantapkan hati pada Jonathan Kuminga. Kuminga adalah pemain sayap yang solid di dua sisi permainan. Pemilihan ini juga menimbulkan spekulasi pada masa depan Andrew Wiggins.

Juara NCAA bersama Baylor University, Davion Mitchell menyeberang ke Sacramento untuk bergabung dengan Kings. Secara gaya bermain, fokus utama Mitchell adalah pertahanan. Ia adalah pemain bertahan terbaik di level kampus musim lalu. Namun, Mitchell juga memiliki ancaman lain dengan akurasi tripoin mencapai 45 persen.

Satu catatan menarik di putaran pertama Draft ini adalah "kebiasaan" Thunder dalam bertukar aset mereka. Memiliki hak memilih di urutan ke-16, Thunder menukarnya ke Rockets dengan ganti dua hak memilih putaran pertama di masa mendatang, satu tukar dua. Rockets menggunakan hak tersebut untuk mendapatkan bintang muda Turki, Alperen Sengun.

Di putaran kedua, rekan satu tim Jalen Green dan Jonathan Kuminga di G League Ignite, Isaiah Todd, terpilih pertama. Todd merapat ke Milwaukee Bucks. Ia akan menjadi pelapis untuk Jrue Holiday. Salah satu pemain dengan kisah yang menginspirasi, Jason Preston, terpilih dua urutan setelah Todd. Ia bergabung ke Los Angeles Clippers.

Dua nama yang menjadi sensasi media sosial, Sharife Cooper dan Luka Garza juga terpilih di putaran kedua. Cooper akan menjadi bagian dari Atlanta Hawks setelah terpilih di urutan ke-48 sementara Garza akan menjadi rekan satu tim Cade Cunningham di Pistons. Pistons memilih Garza di urutan 52.

Terdekat, barisan ruki ini akan menghadapi NBA Summer League. Ini adalah turnamen pemanasan yang khususnya untuk para pemain baru atau pemain yang tak terpilih di Draft (undrafted) dan berusaha masuk ke NBA. Summer League sendiri sama dengan Draft, digelar secara tahunan. Musim lalu, turnamen ini ditiadakan karena pandemi virus korona.(DRMK)

Foto: NBA

Komentar