KAI Bima Perkasa Jogja harus kehilangan pemain lagi. Kali ini ada Tifan Eka Pradita yang kabarnya sudah habis kontrak. Sebelumnya, beberapa pemain juga meninggalkan klub tersebut, termasuk Nuke Tri Saputra, dan dua senter veteran, Galank Gunawan dan M. Isman Thoyib.
Kabar perginya Tifan diunggah dalam laman resmi liga. Tifan sudah dua musim bermain untuk klub asal Yogyakarta tersebut. Pemain asli Karanganyar tersebut memastikan bahwa dirinya sudah tidak memperkuat Bima Perkasa. Di musim perdananya (IBL 2020), Tifan menjadi nomine Rookie of The Year.
"Saya tidak lagi bersama Bima Perkasa. Terima kasih pada Kanca Bima dan seluruh pemain dan ofisial yang selalu mendukung saya, termasuk teman-teman media di Yogyakarta," kata Tifan, dikutip dari iblindonesia.com.
Tifan sendiri kini fokus untuk persiapan PON XX/2021 di Papua. Dia masuk roster tim PON Jawa Tengah bersama Samuel Devin Susanto, Bryan Elang Praditya, dan Ramdhan Yudha Yuwana. Tifan dikabarkan akan memperkuat salah satu tim IBL, tapi masih dalam tahap negosiasi. Musim lalu, Tifan mencetak rata-rata 3,0 poin, 1,5 rebound, dan 1,3 asis per pertandingan.
"Nanti kalau momennya sudah tepat akan saya informasikan," katanya.
Selain pernah jadi nomine pemain debutan terbaik, Tifan juga sempat masuk timnas Elite Putra Indonesia, yang musim lalu ikut IBL memakai nama Indonesia Patriots.
Sementara itu, Nuke dan Galank juga sudah tidak lagi bersama Bima Perkasa. Namun mereka berlatih mandiri, serta sedang menimang tawaran dari klub-klub IBL lainnya.
"Saya belum tahu, terus latihan mandiri dulu saja setelah pemulihan," ungkap Nuke.
Dari pihak manajemen, dr. Edy Wibowo selaku presiden klub mengumumkan bahwa pelatih baru tim Bima Perkasa akan datang pada bulan Setember nanti. Seperti yang kita tahu, Bima Perkasa juga ditinggalkan David Singleton yang kini melatih Prawira Bandung.
"Kami akan pastikan untuk mendatangkan pelatih baru pada bulan September. Tapi kami juga melihat situasi pandemi di negara kita," ujar Edy Wibowo.
Bima Perkasa di IBL 2021 berhasil menembus babak playoff. Tapi mereka gagal di putaran pertama setelah kalah 1-2 dari Louvre Dewa United Surabaya. (tor)
Foto: IBL Indonesia