Imbas dari ditundanya FIBA Asia Cup 2021 membuat program timnas Indonesia mengalami perubahan. Pemusatan latihan dihentikan sementara. Bagi pemain yang memiliki klub, mereka dikembalikan ke klub masing-masing. Bukan hanya tim putra saja, bahkan tim putri dan timnas 3x3 juga mengalami perubahan rencana.

Dalam konferensi pers virtual Minggu sore, 25 Juli 2021, Manajer Timnas Bola Basket Putera Maulana Fareza Tamrella mengatakan, Marques Bolden kembali ke Amerika Serikat. Demikian juga dengan Brandon Jawato. Dia kembali ke klub. Kemudian Lester Prosper kembali ke Miami. Selanjutnya pelatih Rajko Toroman kembali ke Serbia. Adapun dua Senegal, Dame Diagne dan Serigne Modou Kane, tetap tinggal di Jakarta. Mereka akan mengikuti sekolah daring dan tetap latihan rutin.

Para pemain yang dikembalikan ke klub telah menjalani tes SWAP PCR dan hasilnya negatif. Langkah ini diambil karena timnas baru akan kembali berlatih pada Oktober hingga November mendatang.

"Kami hargai keputusan penundaan FIBA Asia Cup 2021. Kami juga memahami keadaan dan dinamika di era pandemi seperti ini. Prioritas yang jadi utama adalah keselamatan. Perbasi sudah menyiapkan semaksimal mungkin dan timnas juga sudah bersiap dengan latihan secara intens. Namun setelah pengumuman ini kami melakukan penyesuaian. Dengan memberhentikan sementara latihan timnas," terang Maulana Fahreza.

PP Perbasi akan kembali memanggil pemain untuk menjalani seleksi pada Oktober mendatang. Latihan ini untuk hadapi FIBA World Cup 2023 Qualifiers pada November mendatang. Jalur ini wajib dilalui Indonesia meski pada FIBA World Cup 2023 nanti berstatus tuan rumah bersama Jepang dan Filipina. Kualifikasi ini harus diikuti terlepas tercapai atau tidak target mengunci posisi delapan besar di FIBA Asia Cup 2021 nanti.

Dalam konferensi pers tersebut juga membahas agenda timnas putri. Christopher Tanuwidjaja selaku manajer mengatakan, agenda pada 2021 yang sudah terlaksana hanya Kualifikasi Olimpiade Tokyo saja. Tapi beberapa agenda mengalami penundaan seperti SEA Games. Namun masih ada Women's Asia Cup yang bisa diikuti. SEdangkan FIBA 3x3 World Cup dan Islamic Solidarity Games mengalami penundaan.

"Untuk putri, kami mendapatkan undangan untuk ikut dalam FIBA Women's Asia Cup di Jordania, bulan November nanti. Ini fokus kami di 5v5. Kami akan training camp sesegera mungkin dan saat ini kami sedang mengatur kedatangan pelatih kepala dari luar negeri," ujar Christopher.

Dari timnas junior, Njoo Lie Wen sebagai manajer mengatakan bahwa pada 2021 ini sempat ada agenda FIBA Asia KU-16, tapi pelaksanaanya dibatalkan. Sama juga dengan kelompok umur 17 tahun. Tapi rencananya pada bulan Agustus ada FIBA Asia U-18.

"Agak mendadak memang tapi kita akan siapkan tim dan berusaha bermain sampai selesai," ujar pria yang juga karib disapa Wahyu Gunarto ini. (*)

Sumber berita: Rilis PP Perbasi

Foto: fiba.basketball

Komentar