Perjalanan Phoenix Suns sepanjang musim ini semakin mematri nama Devin Booker sebagai salah satu bintang muda NBA. Baru akan menginjak usia 25 tahun Oktober nanti, perjalanan ke final musim ini membuat deretan rekor Booker semakin panjang.
Pada gim 4 lalu, ia sudah resmi menggeser Rick Barry sebagai pemain dengan poin terbanyak di perjalanan playoff pertamanya. Barru mencetak 521 poin pada tahun 1967. Ya, rekor tersebut berusia 54 tahun. Setelah gim 5, Booker total mencetak 582 poin dalam 21 gim. Booker juga total sudah mencetak 40+ poin di empat gim playoff dengan dua di antaranya terjadi beruntun pada gim 4 dan gim 5. Ia jadi pemain ketujuh di final yang mencetak catatan ini.
Seluruh pencapaian tersebut membuat nama Booker disandingkan dengan Kobe Bryant. Ditambah cerita mengenai Kobe memberikan sepatu dengan tulisan "Be Legendary", perbandingan Booker dengan Kobe pun semakin ramai diperbincangkan. Secara gaya main, keduanya juga terlihat hampir serupa.
Hal ini rupanya juga sampai ke telinga Booker. Kepada The Jump, Booker menyanjung tinggi Kobe dan merasa tak seharusnya ia disamakan dengan Kobe. "Saya tak benar-benar memikirkan tentang persamaan ini, saya juga bukan orang yang membuat perbandingan ini. Saya hanya berusaha menjalankan semua yang ia tinggalkan kepada saya sebagai mentor dan masukan-masukan yang ia berikan kepada saya," terang Booker.
"Saya berusaha mengambil beberapa bagian dari Kobe mengenai mentalitas bermain dan pendekatannya terhadap pertandingan ini sendiri. Namun, satu hal yang pasti, saya tak seharusnya dibandingkan dengan Kobe Bryant," tutupnya dengan tegas.
Respek tinggi Booker membuatnya masih merasa jauh dari apa yang sudah dicapai oleh Kobe. Booker memandang Kobe sebagai panutan. Keduanya memiliki kisah yang hampir sama apalagi jika mengingat mereka sama-sama terpilih di urutan ke-13 NBA Draft. Untuk sekarang, Booker akan fokus menjaga asa Suns untuk tetap hidup dan memaksa final berlangsung ke gim 7. Gim 6 sendiri akan digelar esok hari, di kandang Bucks. (DRMK)
Foto: NBA