Nama Zaila Avant-garde menjadi buah bibir belakangan ini, utamanya di Amerika Serikat. Kamis, 8 Juli 2021, ia berhasil menjadi remaja putri keturunan Afrika-Amerika pertama yang berhasil menjadi juara kontes mengeja atau yang dikenal dengan acara the Scripps National Spelling Bee. Fakta hebatnya lagi, lomba mengeja tahunan ini sudah memasuki edisi ke-93.

Zaila memastikan kemenangannya usai berhasil mengeja dengan tepat kata "Murraya", yang merupakan salah satu jenis pohon yang tumbuh di Asia dan Australia. Alih-alih berpikir mengenai pohon, Zaila justru memikirkan nama komedian kawakan Amerika Serikat, Bill Murray. Namun, ejaan Zaila benar dan ia pun menjadi juara serta berhak atas hadiah AS$50 ribu.

"Benar-benar senang rasanya bisa menang karena saya sudah berlatih tekun selama dua tahun," terang Zaila dilansir CNN. "Ini seolah mimpi yang jadi kenyataan untuk saya. Di saat saya bersamaan, saya seolah merasa dibangunkan dari mimpi yang luar biasa."

Lomba mengeja ini sendiri diikuti oleh total 209 peserta berusia 9 sampai 15 tahun. Zaila kini berusia 14 tahun. Total ada lima negara yang mengirimkan wakilnya di sini, Amerika Serikat, Bahama, Kanada, dan Jepang.

Di hari penentuan, Zaila bersaing dengan 10 finalis lainnya. Zaila sebenarnya bisa saja memenangi lomba ini tahun lalu. Sayangnya, penyelenggaraan lomba ini tahun lalu ditunda karena pandemi virus korona. Itu jadi penundaan pertama sejak Perang Dunia II.

Setelah mencuri perhatian di lomba mengeja, cerita Zaila ternyata belum habis. Usut punya usut, Zaila ternyata juga seorang atlet basket dan pemegang rekor dunia. Ia adalah pemegang rekor untuk bounce juggles tiga bola terbanyak dalam satu menit dengan total 231 pantulan. Rekor itu ia dapatkan tahun lalu.

Seiring dengan sorotan yang banyak, video aksi bermain basket Zaila pun mendapat pujian dari masyarakat. Dara asli Lousiana ini benar-benar bisa bermain basket. Ia tampak lihai dalam melantun bola (dribble) dan menyerang lawan dengan layup.

"Melantun bola hanyalah satu dari paket ketangkasan yang saya miliki," terang Zaila dalam video pemecahan rekornya. "Saya benar-benar suka basket. Saya mulai berlatih melantun bola di usia lima tahun dan saya harap suatu saat saya akan bermain di WNBA," imbuhnya.

Prestasi yang menunjukkan keseimbangan otak kanan dan kiri Zaila ini membuatnya punya banyak mimpi. Masih di perbincangan dengan CNN, selain WNBA, Zaila mendaku juga tertarik untuk menjadi murid dan bermain basket di Harvard University. Secara profesional, ia juga punya mimpi untuk bekerja di NASA, atau mempelajari neuroscience, atau menjadi pelatih di NBA.

"Saya sangat senang menghadapi tantangan. Kemenangan ini tak akan membuat saya berpuas diri. Saya akan mencari tantangan lain, percayalah,"tutupnya. (DRMK)

Foto: CNN, Guinnes Book of Record

Komentar