Phoenix Suns menang 118-105 di Gim 1 Final NBA 2021, hari ini, Selasa, 6 Juli 2021, waktu setempat. Chris Paul memimpin perolehan poin Suns dengan torehan 32 poin, ditambah 9 asis. Melihat performa ini, kepala pelatih Suns, Monty Williams tidak terkejut. Sebab, Paul sudah menanti sangat lama untuk sampai di fase ini.

Butuh 16 tahun agas Chris Paul sampai di Final NBA. Bukan waktu yang pendek bagi seorang pemain NBA. Saking semangatnya, Paul sampai tidak mencetak poin selama tujuh menit di awal laga. Namun Suns berhasil memimpin 30-26 di kuarter pertama yang ketat, berkat 12 poin dari Devin Booker.

Tetapi Paul segera memperbaiki penampilan. Dia mencetak 11 poin di kuarter kedua, serta 14 poin di kuarter ketiga. Paul timnya memimpin 20 poin di menit-menit akhir kuarter ketiga. Monty Williams pun tenang ketika Paul sudah bisa mengatasi masalahnya sendiri.

"Saya pikir, dia membuat keputusan yang tepat," kata Williams, usai pertandingan, mengomentari performa CP3 di kuarter ketiga.

"Awalnya kami berusaha membuat ruang untuk Paul bisa mengembangkan permainan. Pemain lain harus berlari lebih cepat, mencari posisi sebaik mungkin untuk menerima umpan darinya. Ketika dia sudah memasukkan poin melalui tembakan-tembakan yang akurat, giliran pemain lain yang berusaha mencarinya, dan mengirimkan umpan padanya."

Ibaratnya, Paul sekarang dalam mode final. Penampilannya di gim pertama membuat namanya masuk dalam jajaran bintang elit di NBA. Dia menjadi pemain pertama sejak Michael Jordan di 1991 yang mencetak setidaknya 30 poin dan 8 asis dalam debutnya di Final NBA. Kemudian, Chris Paul menjadi pemain ketiga dengan usia 36 tahun atau lebih yang mencetak 30+ poin di Final NBA. Kareem Abdul-Jabbar melakukannya sebanyak enam kali, sedangkan Tim Duncan pernah sekali mencatatkan statistik semacam ini.

Ternyata, CP3 sudah mencetak 73 poin dalam dua pertandingan terakhir. Rinciannya 41 poin ketika mengalahkan LA Clippers di laga terakhir final wilayah barat. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan menawan hari ini, dengan torehan 32 poin. Itu merupakan poin paling banyak yang dicetak Chris Paul dalam rentan dua pertandingan, baik di musim reguler maupun di babak playoff.

"Saya bersyukur, saya bisa berada di fase ini sekarang. Saya sangat senang bisa memiliki kesempatan untuk merasakan final," ucap Chris Paul, dikutip dari nba.com. "Di kuarter pertama, teman-teman berusaha memberikan bola ke saya, tapi saya membuang begitu saja. Jadi saya teruss mencoba untuk lebih agresif."

Devin Booker juga mengaku sama sekali tidak meragukan Chris Paul. Meski dia sempat mengalami kebuntuan di kuarter pertama. Tetapi Booker yang mencetak 27 poin di laga ini menganggap bahwa CP3 sedang mendorong timnya bermain lebih baik.

"Maksudku, dia jelas ingin melibatkan tim dalam permainan ini. Dia bagus dalam memimpin tim. Kalau ada yang bilang Chris Paul tidak bisa mencetak poin. Saya menyebut pernyataan itu sebagai omong kosong," ungkap Booker.

Selain Booker, Deandre Ayton mencatatkan 22 poin dan 19 rebound. Suns juga punya tiga pemain dengan catatan dobel digit, yaitu Mikal Bridges (14 poin), Cameron Payne (10 poin), dan Cameron Johnson (10 poin).

Terlepas dari perayaan kemenangan di gim pertama, CP3 tetap fokus pada tugasnya. Dalam wawancara usai pertandingan, Paul menyebut bahwa ini hanya satu kemenangan saja. Perjalanan Suns masih panjang. (tor)

Foto: ESPN

Komentar