Orlando Magic semakin gencar mencari calon kepala pelatih baru mereka. Terbaru, The Athletic mengabarkan bahwa Magic berencana mewawancarai legenda mereka sendiri yang kini berstatus Kepala Pelatih University of Memphis, Anfernee "Penny" Hardaway.
Pria 49 tahun ini memilki pamor sebagai salah satu pelatih yang lihai memoles pemain-pemain muda. Sejak didapuk sebagai kepala pelatih pada 2018, Penny seolah tak pernah kehabisan talenta di skuatnya. Di NBA Draft tahun lalu, dua penggawa Memphis, James Wiseman dan Precious Achiuwa menjadi salah dua nama terbaik di angkatan draft tersebut.
Penny berkarier sebagai pemain di NBA selama 14 musim. Enam di antaranya ia habiskan bersama Magic. Kala itu, bersama Shaquille O'Neal, Penny membuat Magic disegani lawan-lawannya. Sebelum duet Kobe Bryant dan Shaq, duet Penny-Shaq lebih dahulu menebar teror di NBA. Penny tercatat empat kali terpilih sebagai All Star dan dua kali masuk All-NBA First Team. Semuanya terjadi selama membela Magic.
Karier Penny lantas merosot tajam karena sederet cedera yang ia alami. Mulai dari cedera lutut hingga kaki membuatnya tak bisa meledak sebaik di Magic. Sepanjang kariernya, Penny hanya tercatat dua kali bermain penuh satu musim 82 gim. Sebuah catatan yang semakin membuktikan betapa Penny berkutat dengan cedera sepanjang kariernya.
Selain Penny, Magic sendiri juga berencana melakukan wawancara dengan beberapa kandidat lain. Asisten pelatih Phoenix Suns, Willie Green, asisten pelatih Denver Nuggets, Wes Unseld Jr., dan juga asisten pelatih Milwaukee Bucks, Charles Lee, masuk dalam radar. Asisten pelatih San Antonio Spurs, Becky Hammon juga sudah menjalani wawancara.
Di samping itu, Magic juga masih membuka peluang untuk tim kepelatihan sebelumnya untuk mengisi posisi ini. Salah satu asisten Steve Clifford adalah ayah dari mantan pemain asing IBL, Tyrone Corbin (Tyrell Corbin, bermain untuk Bima Perkasa Yogyakarta 2017).
Magic sendiri adalah tim yang akan bergantung penuh pada barisan pemain muda mereka. Markelle Fultz, Jonathan Isaac, R.J. Hampton, Chuma Okeke, Wendell Carter Jr., hingga Mo Bamba serta Cole Anthony akan menjadi tulang punggung tim di masa mendatang. Memilih pelatih yang bisa membimbing pemain-pemain ini berkembang di setiap waktunya adalah kunci untuk Magic bisa menuai prestasi di hari depan. (DRMK)
Foto: The Athletic