Satu lagi klub Indonesian Basketball League (IBL) yang mengalami kekosongan di jabatan kepala pelatih. Setelah Prawira Bandung, Amartha Hangtuah, dan Pelita Jaya Bakrie Jakarta, kali ini NSH Mountain Gold Timika yang mengumumkan berpisah dengan kepala pelatihnya. Mereka sudah tidak lagi dilatih oleh Antonius Ferry Rinaldo.

Kabar ini muncul dari unggahan Instagram resmi klub NSH Mountain Gold Timika. Lalu dari situ, Manajer Tim Yusuf Arlan Ruslim membenarkan berita tersebut. Menurutnya, keputusan ini diambil setelah ada kesepakatan bersama.

"Di satu sisi, kontrak kami dengan Coach Inal itu per tahun. Jadi kami tidak memperpanjang. Sementara di sisi lain, Coach Inal sendiri memilih mundur dari jabatan kepala pelatih. Makanya, kami sepakat berpisah setelah dua musim," ujar Arlan, kepada Mainbasket, Jumat malam, 18 Juni 2021.

AF Rinaldo menggantikan Wahyu Widayat Jati sebagai kepala pelatih NSH sejak akhir 2019. Tepatnya saat tim tersebut melakukan persiapan menyambut IBL 2020. Di musim pertamanya bersama NSH, Coach Inal mampu mempertahankan prestasi tim, dan masih sesuai ekspektasi yang dibebankan oleh tim.

Dalam dua tiga musim terakhir, NSH membuat gebrakan di IBL. Pada musim 2018-2019, di bawah asuhan Wahyu Widayat Jati, NSH berhasil menembus babak semifinal. Mereka mengoleksi 12 kemenangan dari 18 pertandingan, yang membuat NSH menduduki puncak klasemen Divisi Merah.

Kemudian di IBL 2020, Coach Inal mampu mempertahankan tren positif tersebut. NSH menang 10 kali dari 14 pertandingan, sebelum IBL dihentikan karena pandemi Covid-19. Rekor tersebut membawa NSH bertengger di peringkat dua klasemen sementara liga di bawah Indonesia Patriots. NSH sendiri berhasil menyabet dua gelar individu di musim tersebut. Mike Glover dinobatkan sebagai Pemain Asing Terbaik, sementara AF Rinaldo terpilih sebagai Pelatih Terbaik.

Namun semua berubah di musim 2021. Ketika liga diselenggarakan di masa pandemi, tanpa jasa pemain asing. Kali ini prestasi NSH terjun bebas. Mereka hanya menang empat kali dari 16 pertandingan. NSH ada di peringkat kelima dari enam klub di Divisi Putih. Keputusan manajamen NSH untuk berpisah dengan AF Rinaldo juga didasari dengan hasil buruk musim lalu.

"Tidak dipungkiri bahwa hasil musim lalu mengecewakan. Tetapi kami sendiri tidak ingin memalingkan mata dari pelatih lokal, di tengah tren pelatih asing di liga. Kami sedang mencari pelatih lokal yang cocok dengan karakter tim ini, yang mayoritas berisi pemain muda," ungkap Arlan.

Untuk saat ini, NSH tetap berlatih di bawah bimbingan Antonius Joko Endratmo dan Agus Pamungkas Batbual yang menjabat sebagai asisten pelatih. Mereka akan mencari sosok kepala pelatih dalam waktu dekat. Sudah ada beberapa kandidat pelatih lokal yang diincar manajemen NSH. (tor)

Foto: Hariyanto - IBL Indonesia

Komentar