Boston Celtics tak butuh waktu lama untuk merombak skuat mereka. Di bawah kepemimpinan Brad Stevens sebagai presiden basket, Celtics baru saja menukar garda mereka, Kemba Walker ke Oklahoma City Thunder. Kabar ini pertama kali disampaikan oleh ESPN.
Kemba tak sendiri ke Thunder. Celtics juga mengirimkan hak memilih ke-16 NBA Draft 2021 dan hak memilih putaran kedua NBA Draft 2025. Sebagai gantinya, Celtics mendapatkan Al Horford, Moses Brown, serta hak memilih putaran kedua NBA Draft 2023.
Secara kebiasaan, pertukaran sebelum NBA Draft memulai rangkaiannya bisa dibilang bukanlah hal lumrah. Namun, diyakini banyak pihak, hubungan baik Stevens dengan Manajer Umum Thunder, Sam Presti, jadi landasan utama pertukaran ini. Keduanya sempat bersama di Butler University.
"Kemba adalah seorang profesional sejati dan sosok rekan satu tim, pemain yang hebat," terang Stevens dalam rilis resmi tim. "Saya ucapkan terima kasih atas seluruh dampak dan kontribusi yang ia bawa ke kota Boston dan utamanya organisasi Celtics," imbuhnya.
Di aisi lain, pertukaran ini juga memberi Celtics ruang yang lebih lega di daftar gaji mereka. Dengan kontrak maksimal yang digenggam oleh Jayson Tatum dan Jaylen Brown, Celtics akan kesulitan membangun skuat seandainya Kemba masih di sini.
Kemba memiliki nilai kontrak AS$73 juta untuk dua musim ke depan sedangkan Horford hanya AS$53 juta dengan durasi yang sama. Lebih baiknya lagi, hanya AS$41 juta dari keseluruhan kontrak Horford yang sifatnya bergaransi.
Satu nama yang diyakini akan menjadi buruan utama Celtics di pasar pemain bebas adalah Evan Fournier. Fournier sudah bermain untuk Celtics di paruh kedua musim ini. Namun, ia akan menjadi unrestricted free agents di jeda musim nanti. Melihat susunan ini, maka Celtics hanya perlu fokus mencari garda utama yang mumpuni untuk melengkapi tim.
Untuk Thunder, kesepakatan ini membuat mereka total memiliki tiga hak memilih putaran pertama di NBA Draft 2021 nanti. Secara keseluruhan, Thunder memiliki 36 hak memilih untuk tujuh musim ke depan. Rinciannya, 18 hak memilih putaran pertama sedangkan 18 putaran kedua.
Thunder juga punya sejarah baik membangkitkan karier garda yang meredup. Masih segar di kepala, musim lalu Chris Paul dianggap habis saat menyeberang ke Thunder. Namun, ia mampu memimpin tim ke playoff dan kini menjadi kandidat juara dengan Phoenix Suns.
Hal serupa bukan tidak mungkin terjadi pada Kemba. Asalkan, Kemba harus bisa segera memulihkan dirinya dalam kondisi 100 persen. Dalam dua musim terakhir, Kemba total absen 45 gim sedangkan di delapan musim awal kariernya, ia hanya absen total 35 kali. Kemba memiliki masalah serius dengan lutut kirinya.
Menarik melihat bagaimana kedua tim akan bergerak di pasar bebas nanti. Sebagai tim yang membangun ulang skuat, Thunder seharusnya tak terlalu mengejar pemain-pemain bintang dan justru mencari hak pilih atau pemain muda. Sebaliknya, Celtics sebagai sebuah organisasi syarat tradisi harus segera menghapuskan dahaga gelar juara para penggemarnya. (DRMK)
Foto: NBA