Kevin Durant tampil sensasional dalam kemenangan 114-108 Brooklyn Nets atas Milwaukee Bucks di gim 5 semifinal Wilayah Timur. Bermain penuh 48 menit, KD mencetak tripel-dobel 49 poin, 17 rebound, 10 asis, 3 steal, dan 2 blok. Tak sekadar produktif, KD tampil sangat efisien dengan memasukkan 16/23 tembakan (70 persen), termasuk di dalamnya 4/9 (44 persen) tripoin. KD juga hanya membuat tiga turnover sepanjang gim.
KD jadi pemain pertama dalam tiga musim terakhir yang bermain penuh di sebuah laga playoff. Pemain terakhir yang melakukan itu adalah LeBron James di 2017 – 2018 dalam laga melawan Boston Celtics. Bedanya, LeBron kala itu bermain 48 menit di gim 7 final Wilayah Timur.
Ia memimpin Cleveland Cavaliers ke penampilan final terakhir mereka sejauh ini. Akan tetapi, kala itu LeBron “hanya” mencetak dobel-dobel 35 poin, 15 rebound, dan 9 asis. Atas hal itu, KD adalah pemain pertama dalam sejarah NBA yang bermain penuh 48 menit dan mencetak 45+ poin, 15+ rebound, dan 10+ asis di sepanjang playoff.
Menariknya, beberapa komentar di media sosial tampak terkejut dengan apa yang dilakukan KD hari ini. Jika Anda bertanya kepada saya, jawaban saya sangat mudah. “It’s Kevin Durant, we all know who he is.” Ya, jika Anda mengikuti perkembangan NBA sejak 2010 (setidaknya), seharusnya Anda semua tahu siapa Kevin Durant, siapa KD.
Untuk saya, KD adalah pemain menyerang terbaik sepanjang masa. Mungkin penggemar Michael Jordan akan sedikit terserang dengan ini, namun saya sangat percaya dengan hal ini. Mengapa demikian, di mata saya, tidak ada satupun pemain dengan postur (tinggi dan berat) seperti KD yang mampu melakukan apa yang dilakukan KD. Jika ia mau, ia sebenarnya bisa menorehkan angka-angka seperti MJ setiap malamnya.
Hal ini bisa dibuktikan dengan statistik. Catatan USG% KD lebih rendah dari MJ secara rata-rata karier. MJ berada di angka 33,3 persen sedangkan KD “hanya” 30,2 persen. Bahkan, saat meraih gelar MVP di 2014, USG% KD hanya di angka 33 persen, angka yang setara dengan seluruh rerata MJ. Jika KD mendapatkan USG% yang sama, saya merasa ia bisa lebih berbahaya dari MJ.
Satu hal lagi yang menguatkan keyakinan saya adalah efektivitas tembakan KD. Sepanjang kariernya, eFG% KD ada di angka 54 persen sedangkan MJ hanya 51 persen. KD lebih hebat karena ia memiliki jarak tembak yang lebih luas dari MJ. Memang ada faktor perbedaan era di antara keduanya, namun sekali lagi, dengan postur seperti KD, tidak banyak pemain memiliki paket ketangkasan serupa dengannya.
Saya juga semakin yakin bahwa KD adalah pemain menyerang terbaik sepanjang masa NBA ketika ia berhadapan dengan Los Angeles Clippers di playoff 2019. Lou Williams dan Patrick Beverley berbicara dengan sangat jujur mengenai cara mereka untuk menjaga KD. Beverley bahkan meminta saran kepada media yang bertanya tentang cara untuk menghentikan KD.
Gim hari ini juga semakin menunjukkan bahwa KD tak melulu tentang menembak. Ia juga bisa menjadi decoy untuk rekan-rekan lainnya, Beruntungnya, di gim hari ini James Harden juga bisa kembali bermain meski belum maksimal. Jeff Green dan Blake Griffin juga mampu meanfaatkan perhatian pemain Bucks yang cukup tertuju kepada KD. Andai hal ini tak berubah di gim 6, tanpa Kyrie pun, Nets rasanya akan melaju ke final Wilayah Timur.
Jika Anda belum menyadarinya dari sekarang, saya sarankan Anda melihat lagi rekaman-rekaman permainan KD. Jika Anda tak merasa KD sebagus itu setelah melihat semua rekaman, saya tidak tahu Anda dari planet mana. Saya juga akan memberikan pertanyaan kepada Anda setelahnya. Siapa pemain yang lebih berbahaya dari KD dengan postur serupa dengannya? Untuk sekarang, saya yakin tidak ada yang sepadan.
Foto: NBA