Timnas Indonesia bertolak ke Filipina, minggu ini, untuk mengikuti FIBA Asia Cup 2021 Qualifiers Window 3, yang akan berlangsung 16-20 Juni mendatang. dengan mengemban misi yang berat. Meski sudah lolos ke babak 16 besar, Indonesia ingin membuktikan bahwa mereka layak ada di tempat tersebut.

Indonesia memang sudah pasti lolos ke babak 16 besar FIBA Asia Cup 2021, yang berlangsung di Jakarta, 17-29 Agustus nanti. Tapi mereka tetap ingin berjuang mendapatkan tempat di 16 besar seperti negara-negara lainnya. Itu sebagai bukti peningkatan kualitas permainan basket Indonesia.

"Berbicara soal kekuatan, kami lebih baik dari sebelumnya. Meski tidak ada Brandon Jawato, tapi ada pemain-pemain lain yang bisa menggantikannya. Coach Toro (Rajko Toroman) sudah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi Thailand, Korea, dan Filipina," ujar Maulana Fareza Tamrella selaku Manajer Timnas Indonesia. "Kami harus bisa memberikan perlawanan di Window 3 ini. Meski sudah pasti lolos."

Dari 18 nama yang mengikuti pemusatan latihan, terpilih 12 pemain yang bakal dibawa ke Filipia. Berikut roster Timnas Indonesia selengkapnya:
- Andakara Prastawa Dhyaksa
- Hardianus Lakudu
- Widyanta Putra Teja
- Abraham Damar Grahita
- Agassi Yeshe Goantara
- Arki Dikania Wisnu
- Govinda Julian Saputra
- Kevin Yonas Argadiba Sitorus
- Juan Laurent Kokodiputra
- Lester Prosper
- Vincent Rivaldi Kosasih
- Muhammad Arighi

Sementara itu, ofisial yang akan mendampingi yaitu Andi Poedjakesuma, lalu ada tim pelatih yang dipimpin Rajko Toroman, dan pendampingnya yaitu Wahyu Widayat Jati, Johannis Winar, Laron Langston Dawn, Raul Parayno JR Romero, Fahmi Al - Khadry Kotto, Asep Suraguna, Ahmad Nuradin, Lie Wina Octaria, Ariya Kurniawan Hoedajanto dan Yusuf Ady Bimantara.

Indonesia dijadwalkan bertanding tiga kali di Filipina. Pertama, mereka akan berhadapan dengan Korea (17 Juni 2021). Lalu yang kedua bertanding melawan tuan rumah Filipina (18 Juni 2021). Dan, terakhir bertemu Thailand (20 Juni 2021). Seperti yang kita ketahui bersama, babak kualifikasi ini awalnya menggunakan sistem home and away, dan sudah dimulai sejak bulan Februari 2020 lalu. Jadi Indonesa sudah pernah bertanding dengan tiga negara ini sebelumnya.

Indonesia kalah 76-109 dari Korea, di Jakarta (20 Februari 2020). Selanjutnya, Indonesia juga kalah dari Filipina dengan skor 70-100, satu hari setelahnya. Kemudian pada 28 November 2020 di Manama, Bahrain, timnas Indonesia menang 90-76 atas Thailand. Berkaca dari hasil tersebut, maka target realistis bagi Indonesia adalah kembali mengalahkan Thailand. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa Indonesia bisa mencuri kemenangan dari Korea dan Filipina.

"Sekarang kami diperkuat Lester Prosper, keadannya pasti akan berbeda dengan Window 1. Kami berangkat ke Filipina untuk memberikan mereka perlawanan yang lebih ketat lagi," ujar Rajko, dalam konferensi pers, Jumat sore, di Jakarta. "Target kami dari awal selalu sama yakni FIBA World Cup 2023. Kami akan berjuang agar bisa sekompetitif mungkin. Tugas kami memang berat, tetapi saya rasa pasti bisa melaluinya."

Dari data FIBA terbaru, Indonesia berada di peringkat ke-16. Indonesia sudah berhasil meningkatkan peringkat yang sebelumnya ada di posisi ke-17. Tetapi itu belum cukup, karena Indonesia butuh ada di posisi delapan besar dalam kejuaraan FIBA Asia Cup 2021, agar dapat tiket ke FIBA World Cup 2023. (tor)

Foto: fiba.basketball

Komentar