Sebuah kabar mengejutkan karena LeBron James disebut-sebut sebagai pemain NBA terbaik saat ini. Status tersebut tersebar setelah Sports Insider melakukan studi melalui media sosial Twitter. Mereka menjaring kata-kata kurang apresiatif kepada pemain Los Angeles Lakers itu. Tim peneliti mengumpulkan data selama bulan Mei 2021. Menjaring mention negatif kepada LeBron. Kata-kata yang masuk daftar di antaranya “I hate LeBron” atau “LeBron Sucks”.

Sebanyak 70 ribu cuitan dan tagar telah terkumpul. Hasilnya, ia adalah pemain NBA paling dibenci di Amerika Serikat.

Sebanyak 24 negara bagian dikuasainya. Dilanjutkan dengan Kyrie Irving diperingkat dua yang dibenci di 18 negara bagian. Selanjutnya adalah James Harden (tiga), Kevin Durant (tiga), serta Russell Westbrook dan Paul George.

Sebagai pemain dengan segudang prestasi juga ternama, kehadiran penggemar dan pembenci akan selalu sejalan. Itu terdeteksi sejak 2003, tahun ia debut di NBA. Sejumlah pengamat kemudian memperkirakan fans semakin membencinya setelah memutuskan pindah ke Miami Heat pada 2010.

Yang terbaru, keputusannya mengubah nomor seragam turut memberikan dampak. Ia memang sudah mengumumkan untuk menanggalkan nomor 23. Alasannya karena tidak ada pemain yang lebih pantas memakai nomor tersebut selain Michael Jordan.

Akan tetapi, isu bisnis turut mewarnai keputusan tersebut. Musim depan ia memakai nomor 6. Sama seperti saat ia membintangi film “Space Jam: A New Legacy”.

Chris Bosh urun pendapat di sini. Dalam Sirius XM NBA Radio, ia mengatakan cukup heran dengan hasil itu bila berkaca pada prestasi yang dibuat. Tapi, nama kerennya akan terus dibarengi dengan kebencian selama ia masih bermain di NBA.

“Saya mengakui prestasi saya tidak semoncer dirinya (LeBron James). Pencapaian saya tampak mudah disalip oleh LeBron. Rasa heran dan bingung membuncah dalam diri saya. Tapi, fans akan terus seperti itu selama ia masih aktif bermain,” tutur Bosh, mantan rekan setim LeBron di Heat.

Ada lagi yang membuat Bosh heran. LeBron dianggap sebagai teladan atas penolakan tindakan diskriminatif kepada pemain. Ia juga seseorang yang aktif dalam menyuarakan kesetaraan ras di Amerika Serikat. Kendati demikian, ujaran kurang apresiatif terus saja bermunculan.

Terlepas dari itu, Lakers gagal mempertahankan gelar musim ini. Dengan usia yang sudah mencapai 36 tahun, mungkinkah kariernya sudah berada di ujung tanduk? (ajb)

Foto: Mike Ehrmann/NBAE via Getty Images

Komentar