Panitia Pelaksana (Panpel) FIBA Asia Cup 2021 berharap bisa melakukan hal yang sama dengan penyelenggaraan IBL 2021, yang berakhir minggu lalu. Pelaksaanaan IBL dengan protokol kesehatan yang ketat bisa jadi contoh. Namun Panpel FIBA Asia Cup 2021 mengupayakan hal baru, yaitu mendatangkan penonton ke arena.

Sepanjang musim IBL 2021, semua pertandingan digelar secara tertutup. Dengan kata lain, tanpa penonton umum. Sementara di partai final akhir pekan lalu, panitia IBL mencoba mengembalikan penonton ke arena pertandingan. Namun hanya sebatas media dan beberapa anggota keluarga inti dari pemain Satria Muda Pertamina Jakarta dan Pelita Jaya Bakrie Jakarta. Semuanya sudah melalui pemeriksaan yang ketat, serta bersedia mematuhi protokol kesehatan.

Setelah melihat bahwa model tersebut dirasa bagus, maka Panpel FIBA Asia Cup 2021, sedang membuat regulasi agar penonton bisa hadir ke arena. Begitu juga dengan media yang meliput jalannya turnamen akbar tersebut. Panpel akan berusaha keras mengatasi setiap batasan yang muncul karena pandemi Covid-19 ini.

"Apresiasi dari berbagai pihak kepada IBL membuat kami yakin bisa menerapkan model serupa, yang mengedepankan protokol kesehatan ketat di FIBA Asia Cup 2021. Tentunya dengan beberapa penyesuaian sesuai arahan dari FIBA," kata Junas Miradiarsyah, selaku Ketua Panpel FIBA Asia Cup 2021.

Sebelumnya, Menparekraf RI Sandiaga Uno menyambut baik kesuksesan penyelenggaraan IBL. Bangkitnya olahraga basket bisa membangun kepercayaan diri Indonesia untuk menggelar agenda internasional di masa depan.

"Kesuksesan IBL ini membawa angin segar dan menambah kepercayaan diri Indonesia untuk menjadi tuan rumah acara bergengsi dunia seperti FIBA Asia Cup dan World Superbike," tulis Sandiaga di akun media sosial miliknya. (tor)

Foto: fiba.basketball

Komentar