Phoenix Suns menang 115-85 atas Los Angeles Lakers, untuk memimpin 3-2 di seri best-of-seven, Selasa malam, waktu setempat. Tapi kemenangan tersebut kembali memakan korban. Cedera bahu kanan yang dialami Chris Paul kambuh lagi.
Suns unggul 33 poin dan waktu tersisa enam menit di kuarter ketiga. Lalu sebuah insiden menakutkan terjadi. Saat CP3 membelakangi ring, Wesley Mathews muncul dan telihat menabraknya. Paul terjatuh, mengerang kesakitan sambil memegangi bahunya. Di akhir laga, CP3 menghampiri Wesley dan bersalaman.
"Suara itu membuatku takut," kata Paul setelah pertandingan, karena mendengar bunyi "krek" ketika bertabrakan. "Saya sudah berbicara dengan Kyle Lowry (garda Toronto Raptors). Dia mengalami cedera yang sama tahun lalu. Saya takut kalau menjadi tidak berdaya setelah cedera tersebut."
Cedera bahu kanan Paul itu didapat pada gim pertama playoff putaran pertama melawan Lakers. Paul bertabrakan dengan rekannya, Cam Johnson. Karena cedera itu, Paul mendapatkan pembatasan menit bermain dari kepala pelatih Monty Williams untuk gim kedua dan tiga. Kemudian setelah kondisinya membaik, Paul mampu mencetak 18 poin dan 9 asis, serta memimpin Suns menang 100-92 di gim keempat. Sayangnya justru bahunya kambuh lagi di gim kelima.
"Saya belum tahu informasi terbaru. Tapi menurut saya, sepertia dia (Chris Paul) baik-baik saja," kata Pelatih Williams, dikutip dari USA Today.
Pembatasan menit bermain untuk CP3 sebenarnya tidak begitu berpengaruh pada pemainan Suns secara teknis. Hanya saja, dari sorotan non-teknis, kehadiran CP3 jadi pembeda bagi Suns. Dia bisa menyulut semangat pemain, serta punya pengalaman untuk menghadapi laga-laga penting.
Suns butuh satu kemenangan untuk menyingkirkan Lakers. Mereka punya dua kesempatan. Pertama di gim keenam yang akan berlangsung di Staples Center. Kalau kesempatan itu gagal, maka mereka masih punya gim ketujuh. Sementara para pemain Suns kurang berpengalaman dengan gim do-or-die seperti ini. Peran Chris Paul sangat penting. (tor)
Foto: USA Today