Timnas 3x3 Putri Indonesia sudah pulang dari Graz, Austria, untuk mengikuti Turnamen FIBA 3x3 Kualifikasi Olimpade Tokyo. Dari empat pertandingan yang dijalani, kepala pelatih July Wong mencatat beberapa kekurangan. Namun yang paling mencolok, para pemain mudah panik, sehingga apa yang mereka lakukan di lapangan tidak sesuai rencana. Lalu, saat mulai panik, mereka terburu-buru dalam bermain, sehingga menyebabkan turnover.

"Banyak sekali pekerjaan rumah kami. Kekurangan ini akan jadi bahan evaluasi sebelum TC (pemusatan latihan) SEA Games," ucap July Wong, dikutip dari rilis PP Perbasi. "Para pemain masih sering panik, jadi semua yang dilakukan terburu-buru, dan kami banyak melakukan turnover."

Apa yang dikatakan Pelatih July Wong memang benar. Khususnya terlihat di laga melawan Amerika Serikat dan Perancis. Saat kalah 7-21 dari Amerika Serikat, Indonesia melakukan tujuh kali turover. Dari situ, Amerika Serikat bisa mendapatkan 25 possession, lebih banyak ketimbang Indonesia. Kemudian, jumlah turnover paling banyak dilakukan Indonesia ketika bertemu Perancis. Indonesia melakukan delapan kali turnover. Kesalahan tersebut menyumbang possession untuk tim Perancis.

Akurasi tembakan juga perlu diperhatikan. Terkait keberanian pemain untuk melakukan tembakan dan akurasi tembakan. Karena 3x3 hanya punya waktu short-clock 12 detik, kadang membuat pemain jadi terburu-buru. Padahal kalau melihat catatan pertandingan saat menang melawan Uruguay, Indonesia mampu mencetak 16 tembakan dari 36 percobaan. Dari jumlah tersebut ada 6 tembakan dua angka dari 18 percobaan. Indonesia juga membuat possession lebih banyak dari Uruguay (38-33). Indonesia bisa melakukan 36 percobaan tembakan dari 38 possession.

Sebaliknya, dari tiga kekalahan yang diderita Indonesia, maka akan ditemukan data bahwa jumlah percobaan tembakan jauh dari jumlah possession yang didapatkan. Salah satu contohnya di pertandingan terakhir melawan Perancis. Indonesia mendapatkan 34 possession. Dari situ, mereka melakukan 24 percobaan tembakan. Tapi hanya enam tembakan yang masuk. Itu pun sudah ditambah satu tembakan gratis (free throw). Sementara dari 24 percobaan tersebut, Indonesia hanya berani melepas tembakan dua angka sebanyak dua kali.

"Kemenangan dari Uruguay, sangat berarti bagi kami. Kemenangan itu menunjukkan bahwa semua kerja keras selama ini tidak sia-sia," kata July Wong.

Selebihnya, Pelatih July berharap pengalaman yang diambil dari Austria ini berguna di SEA Games 2021 Vietnam. Diharapkan Timnas 3x3 Putri Indonesia bisa memperbaiki prestasi dari edisi sebelumnya. Karena pada SEA Games 2019, Indonesia hanya menang sekali dari lima laga.

Sementara itu, Manajer Timnas Bakset Putri 3x3 Indonesia Christopher Tanuwijaya mengatakan bahwa pemain akan dikembalikan ke timnya masing-masing, sembari menunggu jadwal pemusatan latihan berikutnya.

"Mereka akan kembali ke klub masing-masing. Ada pula yang akan bermain di PON. Tetapi kami akan memanggil mereka lagi setelah mendapatkan jadwal untuk pemusatan latihan SEA Games," paparnya. (tor)

Foto: fiba.basketball

Komentar