Adidas telah mengumumkan perekrutan salah satu prospek terbaik dari NBA G-League bernama Jalen Green. Hal ini sudah diungkapkan pihak Adidas dan Green awal minggu ini melalui akun media sosial masing-masing. Pebasket 19 tahun itu dikontrak selama lima tahun dengan nominal yang dirahasiakan.
Kabar ini pertama kali diberitakan Nick DePaula melalui akun Twitter pribadi, 29 April 2021. Dalam laporan tersebut, diberitakan bahwa kedua belah pihak sedang dalam pembicaraan serius. Barulah sebulan kemudian muncul pengumuman kesepakatan kontrak kerja sama.
Dalam laporan yang ditulis USA Today, Green dinyatakan sebagai pemain yang punya masa depan cerah. Ia memiliki kemampuan potensial dan fisik mumpuni untuk berkembang lebih jauh. Itulah alasan yang membuat Adidas kepincut untuk meminang.
Jonathan Wasserman, pewarta Bleacher Report, melaporkan bahwa rekrutan baru Adidas ini berada di peringkat dua pemain paling dinanti jebolan tahun 2021. Bermain untuk tim Ignite, Green mencatatkan performa menawan. Rata-rata membuat 17,9 poin dengan 46,1 persen persentase tembakan. Catatan 4,1 kali Rebound dalam 15 pertandingan turut menambah kegemilangan.
(Sumber: adidas)
“Saya bahagia bisa menjalani masa debutan di NBA bersama Adidas. Mereka menyambut saya sebagai seorang rekan yang baik. Maka dari itu, saya berkomitmen untuk menampilkan performa menawan yang dibangun di atas mental juara,” kata Green dalam rilis pers.
Ia juga menyebutkan ingin menjadi pemain yang kompetitif. Niat itu sekaligus untuk memberikan inspirasi bagi anak-anak di kawasan Fresno, tempatnya mengenyam pendidikan SMA. Bila seorang Jalen Green bisa, masa mereka pun bisa mengikuti jejaknya.
Adidas sudah mengantongi nama-nama beken di level NBA. Sebut saja James Harden, Damian Lillard, Donovan Mitchell, Trae Young, Derrick Rose, dan lain sebagainya. Kehadiran Green diharapkan dapat meningkatkan eksistensi Si Tiga Garis di kancah dunia basket.
Pergerakan cepat ini bisa saja membuat kecewa pesaing utama Adidas di NBA. Siapa lagi kalau bukan Nike dan Adidas. Jalen Green tercatat pernah mengikuti ajang Nike Hoop Summit 2020 dan Jordan Brand Classic di tahun yang sama.
Di level tim nasional, ada kemungkinan dirinya bisa bermain untuk Filipina. Ibu dan kakeknya adalah seorang Filipino. Sementara ayahnya adalah seorang Afro-Amerika yang lahir di Negeri Paman Sam.
Akan tetapi, kesempatan itu belum dapat dipastikan. Tim nasional muda AS pernah memilihnya sebagai pemain. Mulai dari FIBA 2017 U-16 untuk ajang Under-16 Americas Championship. Serta FIBA 2018 Under-17 Basketball World Cup. DIlanjutkan di tahun berikutnya saat dirinya bermain bermain di Yunani dalam gelaran FIBA Under-19 Basketball World Cup. (ajb)
Foto Sampul: Mike Ehrmann/Getty Images