Jamarr Andre Johnson sudah mengeluarkan seluruh kemampuannya. MVP IBL 2021 tersebut mencetak 26 poin, 17 rebound, 6 asis, 3 steal, dan 1 blok. Tapi upaya tersebut belum bisa membawa Louvre Dewa United menang di Gim 1 Semifinal IBL 2021 Divisi Merah. Justru Pelita Jaya dengan tim inti yang kuat bisa menang dengan skor akhir 84-67. Mereka kini unggul 1-0 di seri best-of-three tersebut.
Lima pemain yang tampil sebagai tim inti Pelita Jaya, sama-sama mencetak poin digit ganda. Mereka adalah Andakara Prastawa Dhyaksa (18 poin), M. Hardian Wicaksono (17 poin), Reggie Mononimbar (14 poin), Vincent Kosasih (14 poin), dan Agassi Goantara (13 poin). Sementara dari bench, hanya menyumbang delapan poin saja.
Pelita Jaya unggul di paint area dengan catatan 30 poin di area tersebut, serta mengumpulkan 54 rebound dan 23 asis. Pelita Jaya memasukan 11 dari 28 percobaan tripoin. Meski sempat mendapatkan perlawanan ketat dari Louvre di babak pertama, Pelita Jaya mampu lepas dari kejaran lawan setelah di kuarter ketiga mereka lebih produktif.
"Saya rasa apa yang sudah kami capai di musim reguler itu hanya sebatas penyemangat saja. Liga ini belum selesai bagi kami," komentar dari kepala pelatih Pelita Jaya, Octaviarro Romely Tamtelahitu.
Pelita Jaya memang gagal membendung Jamarr. Tapi mereka berhasil membatasi kontribusi rekan-rekan Jamarr. Kevin Moses Poetiray sebagai Most Improve Player musim ini, hanya bisa mencetak 3 poin, meski tampil selama hampir 37 menit. Tidak ada bantuan dari rekan-rekannya membuat penampilan menawan Jamarr menjadi tak berarti. Mereka harus mengaku kalah dari tim unggulan pertama di Divisi Merah.
Kalau dilihat dari rekor pertandingan musim ini, Pelita Jaya sudah menang 12 laga beruntun, termasuk melawan Louvre hari ini. Itu terhitung setelah kekalahan mereka dari Satria Muda Pertamina Jakarta di musim reguler lalu.
Selanjutnya, seri ini akan dilanjutkan lusa, 30 Mei 2021. Kalau Pelita Jaya menang, maka mereka akan melaju ke final. Sebaliknya, bila Louvre menang, maka akan ada gim penentuan. (tor)
Foto: Ariya Kurniawan - IBL Indonesia