New Orleans Pelicans mendapatkan pukulan telak di akhir musim reguler NBA 2020-2021. Bintang mudanya, Zion Williamson kabarnya terancam absen sampai akhir musim karena patah jari manis. Tapi masalah ini semakin runyam ketika Wakil Presiden Pelicans, David Griffin mengeluarkan pernyataan menuduh NBA yang harus bertanggung jawab. Pasalnya, wasit membiarkan Zion "dihajar" oleh lawan-lawannya.
Kabar ini awalnya muncul dari Shams Charania. Penulis The Athletic tersebut melaporkan bahwa Zion mengalami patah jari manis kiri dan akan absen tanpa batas waktu. Kabar tersebut juga dibenarkan oleh timnya. Tetapi tidak jelas apakah cedera tersebut didapatkan ketika latihan atau pertandingan.
Setelah kabar mengejutkan ini, media-media kemudian memberitakan soal David Griffin yang memberi tanggapan terhadap cedera yang menimpa pemainnya. Griffin menuding NBA lepas tangan terhadap apa yang menimpa Zion. Bahkan terkesan Griffin menyalahkan NBA yang tidak memberi perhatian pada pemainnya.
"Saya melihat lebih banyak kekerasan yang terjadi selama pertandingan. Zion di dalam paint area didorong, dipukul, lebih keras daripada pemain mana pun yang pernah saya lihat, sejak era Shaquille O'Neal," ujar Griffin, dikutip dari CBS Sports.
Menurut Griffin, pihaknya sudah berulang kali memberi tahu liga soal ini, melalui prosedur yang sudah ditetapkan. Mulai dari berkirim surat, melayangkan protes, hingga mengajak berbicara dengan para pemangku kebijakan di NBA soal kekerasan yang dialami pemainnya. Tapi semua tidak membuahkan hasil.
"Saya sangat frustasi karena sebenarnya kejadian seperti ini bisa dihindari. Sejujurnya dia cedera karena musim ini Zion sangat dominan di paint area. Kalau saya dulu melihat Shaq dihajar, kali ini hampir sama," imbuh Griffin.
Sam Quinn dari CBS Sports mencoba mencari fakta-fakta yang berkaitan dengan pernyataan Griffin. Ternya ditemukan bahwa Zion dalam dua tahun kariernya di NBA haya mendapatkan kesempatan melakukan tembakan bebas sebanyak 12,5 kali dari 100 possession. Bisa dibayangkan betapa Zion jarang sekali mendapatkan pelanggaran. Sangat jauh dengan Shaq yang mendapatkan 17,4 percobaan tembakan gratis per 100 possession di musim keemasannya.
Ada indikasi bahwa ketimpangan bakat juga berpengaruh dalam hal ini. Era sekarang dikenal dengan permainan adu ketajaman tembakan. Beberapa tim memilih menumpuk pemain kecil dengan akurasi tinggi ketimbang pemain besar yang menjaga ring. Ketika datang seorang Zion yang punya kecepatan dan kekuatan untuk menembus ring, maka salah satu cara menghentikannya adalah dengan menyakiti.
Keluhan Griffin ini harus mendapatkan perhatian dari NBA. Karena bisa saja peristiwa seperti ini bisa terjadi ke pemain lain, selain Zion Williamson. Hanya saja, mereka memilih diam, tidak seperti bos Pelicans yang berani mengungkapkan apa yang menjadi keresahannya. (tor)
Foto: USA Today