Russell Westbrook mencatatkan tripel-dobel ke-180 dalam kariernya, menyusul kemenangan Washington Wizards atas Toronto Raptors, 131-129, Kamis malam, waktu Amerika Serikat. Westbrook mencetak 13 poin, 17 rebound, dan 17 asis. Dia hanya terpaut satu tripel-dobel dengan legenda NBA Oscar Robertson. Sang legenda tampaknya tidak keberatan dan memberi pujian pada Westbrook, meski rekor yang dipegangnya selama 53 tahun bakal terpecahkan.
Westbrook dianggap sebagai penerus Robertson. Sebaliknya, Robertson tampak melindungi Westbrook dari kritikan publik terhadap penampilannya. Dalam wawancara dengan Marc Stein dari The New York Times, Robertson berharap Westbrook memecahkan rekor tripel-dobel miliknya. Bahkan kalau bisa, jumlahnya harus lebih banyak dari yang pernah dicatat dalam buku sejarah NBA. Selain itu, Robertson berharap semua orang tidak berbicara soal gelar juara NBA lagi.
"Saya pikir dia salah satu garda terbaik dalam permainan bola basket, dan menurut saya konyol beberapa penulis olahraga mengkritik dia, hanya karena belum pernah juara," kata Robertson, dikutip dari The New York Times. "Untuk menjadi juara, pemain tidak bisa sendiri. Butuh manajemen yang baik, tim yang tepat, serta waktu yang tepat."
Westbrook musim ini mencetak rata-rata 21,9 poin, 11,3 rebound dan 11,3 asis per laga. Dia akan mendapatkan catatan rata-rata statistik tripel-dobel keempat dalam kariernya. Namun dalam sejarah NBA, Robertson juga pernah mencetak 30,8 poin, 12,5 rebound, dan 11,4 asis di musim 1961-1962.
Tampaknya cerita perjalanan karier Robertson mirip dengan Westbrook. Dia selalu gagal mendapatkan gelar juara, sampai akhirnya bergabung dengan Kareem Abdul-Jabbar pada tahun 1970. Kalau tidak, mungkin Robertson tidak pernah jadi juara NBA.
"Saya sangat menikmati permainan Westbrook. Dia individu yang dinamis. Ketika dia pergi ke Washington, maka banyak yang berpikir dia tidak bisa bermain efektif. Tapi lihatlah sekarang. Dia melakukan hal yang luar biasa," imbuh Robertson.
Wizards sekarang membutuhkan Westbrook untuk tetap konsisten pada standar penampilanya. Sebab mereka berada di urutan ke-10 dalam klasemen Wilayah Timur, dan masuk zona turnamen play-in NBA. (tor)
Foto: The New York Times